Banjir Terjang Wisata Gunung Bromo Usai Hujan Deras 

Banjir Terjang Wisata Gunung Bromo Usai Hujan Deras 

Terkini | okezone | Minggu, 29 Desember 2024 - 07:54
share

MALANG - Wisatawan di Gunung Bromo dihebohkan dengan banjir yang menerjang. Peristiwa banjir ini terjadi pada Sabtu dini hari (28/12/2024) dan terekam dari ponsel wisatawan yang berkunjung ke Wisata Gunung Bromo.

Terlihat air bah datang dengan kencang di kawasan Bukit Widodaren. Air dengan ketinggian sekitar 20 - 50 sentimeter itu mengalir deras di tengah kegelapan malam, dan kesibukan wisatawan berburu sunrise, atau pemandangan matahari terbit. Banjir itu bahkan terjadi hingga matahari mulai terbit di pagi hari.

Terlihat dar? video yang diterima, kendaraan - kendaraan jeep harus menerjang banjir di kawasan Wisata Gunung Bromo. Mereka juga harus berusaha menghindari lubang dar? arus air yang menggerus pasir, sehingga membuat tanah di sekitar labil hingga lubang.

Seorang pemandu wisata, Ahnaf Lentera Jagad membenarkan kejadian banjir di Gunung Bromo tersebut. Ia mengatakan kejadian ini terjadi pada Sabtu (28/12/2024) dini hari. Saat itu memang air begitu deras muncul di Lembah Bukit Widodaren, yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan.

"Benar, kejadiannya jam 2 pagi tadi tepatnya di Lembah Widodaren sebelum naik ke aspal Penanjakan. Memang saat kejadian kondisi hujan deras," ujar Ahnaf Lentera Jagad, dikonfirmasi pada Sabtu malam (28/12/2024).

Menurutnya, hujan deras menyebabkan air membentuk sungai periodik. Membuat kendaraan yang melintas harus berhati-hati melewati arus air meskipun tidak terlalu deras.

"Memang hujan deras, sehingga air membentuk seperti sungai, tapi itu biasanya hilang. Cuma kita harus berhati-hati," ucapnya.

 

Ahnaf mengatakan, jika banjir ini adalah hal yang biasa, pasalnya kejadian ini akan terjadi saat memasuki musim penghujan. Jadi, ia tidak mencemaskan kejadian ini karena intensitas air masih normal saat hujan deras.

"Arus airnya tidak seberapa deras, dan memang akan membentuk sungai periodik kalau hujan deras. Kalau hujan sudah reda, sungai akan surut dengan sendirinya," bebernya.

Ahnaf membenarkan juga jika sungai periodik di kawasan Gunung Bromo sering terjadi saat bulan Desember 2024 ini. Hal ini selaras dengan intensitas hujan yang kian meningkat saat menjelang akhir tahun 2024.

Meskipun bukan kejadian yang mengkhawatirkan, wisatawan tetap diminta berhati-hati saat memasuki wilayah Gunung Bromo terutama di padang pasir. Pasalnya hujan masih terus mengguyur sehingga masih berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi.

"Hujan di Bromo terjadi sejak dini hari, sampai saya turun sekitar sore tadi juga masih hujan. Kemudian di Kabupaten Malang juga masih hujan deras saat malam hari ini," pungkasnya.

 

Sebagai informasi, kawasan Gunung Bromo termasuk ke dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dikelola Balai Besar TNBTS di bawah Kementerian LHK. Kawasan ini berada di empat daerah yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.

TNBTS sepanjang tahun 2023 menyumbangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 14,82 miliar, dar? aktivitas wisata dan lain-lain. Jumlah ini naik dar? PNBP tahun 2022 sebanyak Rp 11,65 miliar, dan Rp 4,85 miliar di tahun 2021 lalu.

Topik Menarik