Sediakan Makan Bergizi Gratis Terbanyak Se-Indonesia, Kolaka Utara Pecahkan Rekor MURI
KOLAKA UTARA - Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil diganjar penghargaan dari Rekor Muri Indonesia sebagai penyedia makan bergizi gratis bagi pelajar. Penghargaan itu diterimah langsung Pj Bupati, Yusmin usai upacara peringatan hari jadi Kolut yang ke 21 di Alun-Alun Kirambu, Kecamatan Lasusua, (7/1/2025).
Total sebanyak 22.000 pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka diberi jatah makanan dengan porsi yang berbeda sesuai dengan tingkatan pendidikan masing-masing.
Pantauan di lokasi, peserta didik menyantap menu yang dihidangkan pemerintah dengan cara bersila di depan tribun alun-alun. Beberapa menu yang terlihat diantaranya setumpuk nasi, ikan, telur, daging, sayur-sayuran, buah hingga susu kemasan.
Untuk menu yang dihidangkan, lauk dan sayur matur merupakan hasil panen Pemda Kolut yang mereka budidayakan sendiri sejak tiga bulan lalu.
Tingkatkan Kualitas SDM! Canari Foundation dan BI Beri Pelatihan Kognitif untuk Anak Marjinal
Dikatakan PJ Bupati Kolut Yusmin, program makan bergizi gratis tersebut dipastikan akan terus berlanjut karena telah menyiapkan anggaran yang telah disetujui DPRD Kolut sebesar Rp.20 Miliar.
"Jadi kami pastikan Pemda Kolut siap sukseskan program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Raka Buming Raka. Jadi makan bergizi ini di Kolut bukan hari ini dimulai namun sudah berjalan dilouncing Oktober 2024 lalu," bebernya.
Di tempat yang sama, Senior Customer Relation Manager MURI Indonesia, Andre Purwandono mengatakan jika pemecahan rekor oleh Kolut telah melampaui ekor sebelumnya yang diperoleh Magelang dengan menyiapkan sajian makanan bergizi sebanyak 14 ribu pada 2022 silam.
"Kolaka Utara layak kami apresiasi," tutupnya.
Untuk diketahui, momen tersebut juga dimanfaatkan Pemda Kolut untuk menyerahkan seragam sekolah bagi murid PAUD dan TK serta siswa-siswi hingga jenjang SMP. Pembagian seragam gratis itu merupakan program pemda yang bergulir tahun ini agar para orang tua tidak lagi mengorek biaya untyk membelikan pakaian sekolah bagi anak-anaknya.