Ini Alasan Terbesar Jorge Martin Gagal Gabung Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2025

Ini Alasan Terbesar Jorge Martin Gagal Gabung Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2025

Terkini | okezone | Jum'at, 17 Januari 2025 - 12:08
share

INI alasan terbesar Jorge Martin gagal gabung tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025. Ternyata, hal tersebut tak jauh-jauh dari finansial atau uang.

Martin dua kali dikecewakan Ducati yakni pada 2023 dan 2024. Setelah menanti cukup lama sejak 2021, pria asal Spanyol itu tak jadi dipromosikan ke tim pabrikan Ducati Lenovo.

1. Kalah Saing

Marc Marquez resmi pindah ke tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 (Foto: Ducati Corse)

Pada 2023, Martin kalah saing dengan Enea Bastianini kendati sukses menjadi runner-up MotoGP  di belakang Francesco Bagnaia. Padahal, ia sudah menyiapkan baju balap khusus usai MotoGP Valencia 2023!

Hal serupa terjadi pada 2024. Parahnya, Ducati sempat sudah memilih Martin untuk menjadi pendamping Bagnaia selama dua musim ke depan. Rencana itu berantakan pada pertengahan tahun.

Kali ini, Martin harus mengalah dari Marc Marquez. Pabrikan asal Borgo Panigale itu lebih memilih The Baby Alien untuk menjadi pendamping Bagnaia. Sementara, pria kelahiran Madrid itu menerima pinangan Aprilia Racing. 

2. Minta Gaji Tinggi

Ternyata, ada alasan keuangan di balik pilihan tersebut. Manajer Umum Ducati Corse, Gigi DallIgna mengatakan, Martin meminta sejumlah uang yang tak bisa dipenuhi pihaknya.

 

"Ducati tidak dapat memberikan uang yang diminta Jorge Martin," ujar DallIgna, melansir dari Motosan, Jumat (17/1/2025).

“Dari sudut pandang performa, ini yang selama ini saya katakan, saya yakin bahwa Marc lebih baik daripada Martin. Ini kenyataannya, tapi ini mungkin pendapat saya saja,” tandasnya.

3. 4 Kali Lipat

Jorge Martin berfoto di atas motor Aprilia RS-GP jelang MotoGP 2025 (Foto: MotoGP)

Kabarnya, Martin mendapat gaji 1,5 juta Euro (setara Rp25,3 miliar) per tahun bersama tim Pramac Ducati. Sementara, menurut Sporty Salaries, bayarannya naik 3,5 juta Euro (setara Rp58,9 miliar) pada 2024 usai menjadi juara dunia.

Menurut sumber yang sama, Martin disebut meminta kenaikan gaji hingga empat kali lipat di Ducati Lenovo. Angka tersebut jelas tak bisa dipenuhi lantaran pabrikan asal Italia tersebut harus menghemat pengeluaran.

Topik Menarik