Penyebab Renovasi Stadion Kanjuruhan Lebih Mahal ketimbang Pembangunan Stadion Surajaya

Penyebab Renovasi Stadion Kanjuruhan Lebih Mahal ketimbang Pembangunan Stadion Surajaya

Terkini | okezone | Senin, 20 Januari 2025 - 13:59
share

MALANG - Warganet dan pecinta sepakbola akhir-akhir kerap membandingkan proses pembangunan Stadion Surajaya, Lamongan, yang lebih murah dibandingkan dengan Stadion Kanjuruhan, yang menelan biaya Rp357 miliar. Padahal Stadion Kanjuruhan direnovasi dengan konstruksi bangunan dasar tidak dirobohkan alias tidak mulai pembangunan dar? nol.

Sementara Stadion Surajaya yang dibangun dari nol alias dirobohkan total diketahui hanya menelan biaya Rp292 miliar. Perbedaan harga itulah yang menjadi perbincangan pencinta sepakbola Tanah Air.

Sebagai perbandingan lagi, harga pembangunan Stadion Manahan Solo, hanya memakan anggaran Rp301 miliar atau lebih mahal pembangunan Stadion Kanjuruhan Malang.

1. Biaya Renovasi Stadion Kanjuruhan Lebih Besar dari Stadion Lain

Menanggapi masalah itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo akhirnya buka suara Menurut Dody, proses pembangunan Stadion Kanjuruhan, Malang, tidak bisa dibandingkan dengan stadion-stadion lain di Indonesia.

Stadion Kanjuruhan usai direvitalisasi. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)

Sebab menurut Dody, Stadion Kanjuruhan, memiliki sejarah kelam yang harus terus diingat untuk jadi pelajaran ke depan, akibat Tragedi Kanjuruhan.

"(Stadion Kanjuruhan) Tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain. Tidak bisa dibandingkan stadion itu ke mahalan, Stadion Kanjuruhan itu kemurahan, tidak bisa, ada nilai dan sejarah yang harus kita jaga untuk ke depan," ucap Dody Hanggodo, usai meninjau tahapan renovasi Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (20/1/2025).

Baginya proses renovasi Stadion Kanjuruhan, disebut lebih sulit dan kompleks, karena tidak sekedar membangun dan merevitalisasi stadion lama menjadi baru. Tapi ada faktor bagaimana sejarah tidak hilang, dan bisa dikenang oleh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, dan generasi penerus bangsa.

 

"Memang prosesnya panjang, karena kita mau itu stadion ada sejarahnya, sejarahnya itu yang kita tidak mau hilang, hilang dari ingatan para keluarga korban, dan hilang dari ingatan kita semua generasi penerus dan masyarakat Indonesia. Ada kesulitan-kesulitan konstruksi memang," terangnya.

2. Penyebab Lain Renovasi Stadion Kanjuruhan Lebih Mahal

Di sisi lain, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Airyn Saputri Harahap mengungkapkan, proses renovasi Stadion Kanjuruhan, lebih mahal dibanding stadion lain yang direnovasi karena tidak mengubah struktur bangunan dan memperkuat. Apalagi ada beberapa bagian stadion yang memiliki sejarah kaitannya dengan Tragedi Kanjuruhan Malang.

Stadion Kanjuruhan (Foto: Kemen PU)

"Karena banyak sekali sejarah-sejarah yang tidak bisa kita ubah, kalau tempat lain mungkin bisa dibandingkan, kalau ada masalah langsung menghancurkan, (proses perbaikannya di tempat lain) kita murah kan sama lah kayak kita bangunan rumah, kita kalau daripada renov kan mengubah pagar, enak langsung ganti lebih murah, di sini tidak bisa, karena tadi banyak sejarah," ucap Airyn Saputri Harahap.

Airyn menjelaskan, kerumitan renovasi Stadion Kanjuruhan dibandingkan stadion lain misalnya Stadion Surajaya, yang tidak perlu dirobohkan tapi justru memperkuat struktur bangunan itu yang membuat memakan anggaran lebih mahal.

"Kalau renov sama bangun baru kalau masih dipertahankan padahal strukturnya kita harus perkuat, kita apa, karena sejarah tidak bisa dilakukan (dirobohkan)," tukasnya.

Topik Menarik