Ekonom CSIS Sebut Danantara Jadi Kesempatan untuk Reformasi BUMN

Ekonom CSIS Sebut Danantara Jadi Kesempatan untuk Reformasi BUMN

Terkini | okezone | Rabu, 22 Januari 2025 - 20:20
share

JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjadi ajang reformasi bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Oleh karena itu, peresmiannya harus segera dilakukan. 

1. Penilaian CSIS terhadap Danantara

Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri menilai, Danantara bisa menjadi cara untuk mereformasi perusahaan pelat merah. Kendati demikian, dalam pandangannya, perubahan itu secara politis tidak mudah dilakukan.

"Danantara adalah kesempatan untuk mereformasi BUMN," ucap Rizal, Rabu (22/1/2025). 

Rizal menyayangkan Danantara tak kunjung diresmikan. Hal ini, kata dia, dapat memicu ketidakjelasan tentang nasib badan baru tersebut. 

2. Dukung Pembangunan Nasional 

Selain itu, Danantara dibentuk untuk mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Meski secara resmi belum beroperasi, Presiden telah menunjuk kepala dan wakil kepala Danantara. 

 

3. Rencana Danantara

Pada tahap awal pembentukan, Danantara akan menaungi tujuh BUMN dengan dana kelolaan diperkirakan mencapai 600 miliar dolar AS atau setara Rp9.520 triliun. Tujuh BUMN yang akan bergabung yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp2.174 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp1.965 triliun, dan PT PLN (Persero) Rp1.671 triliun.

Kemudian, PT Pertamina (Persero) Rp1.412 trilun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp1.087 triliun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp318 triliun, dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID Rp259 triliun.

4. Danantara Siap Diresmikan

Kepala Danantara Muliaman Hadad bersama Wakil Kepala Kaharuddin Djenod telah menyerahkan rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) Danantara kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pada Jumat (29/11/2024). Kini PP dan Perpres tinggal menunggu diteken Presiden.

Head of Communication Danantara Anton Pripambudi menuturkan, pada saat bersamaan, pimpinan Danantara juga sedang melakukan finalisasi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). 

"Dari Danantara sudah final dan sudah dilakukan analisa secara cermat kecukupan peraturan perundangan dimaksud agar Danantara bisa segera beroperasi," ujarnya.

Topik Menarik