Serba Digital, Ini Cara BPR Ikuti Perkembangan Zaman dan Teknologi
JAKARTA - PT Rintis Sejahtera meluncurkan kolaborasi Jaringan Prima dengan 6 Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Kerja sama ini merupakan upaya meningkatkan inklusi keuangan nasional dengan layanan perbankan yang mudah, aman, dan cepat.
1. Peluang BPR Perluas Jaringan
Wakil Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat, menjelaskan bahwa kolaborasi ini memberikan peluang besar bagi BPR untuk memperluas jaringan dan infrastruktur tanpa perlu mengeluarkan investasi besar.
"Acara hari ini adalah awal kita mengundang BPR untuk bergabung dengan jaringan Prima supaya bisa memperluas jaringan dan infrastruktur mereka tanpa investasi. Jadi mereka menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di Rintis supaya bisa dipakai di BPR dan bersaing dengan pangkang yang sudah besar," ujar Suryono pada Kamis (23/1/2025).
2. BPR Penuhi Standar Sistem Pembayaran
Melalui kerja sama ini, PT Rintis Sejahtera memberikan solusi kepada BPR untuk memenuhi standar sistem pembayaran nasional.
Profil Lengkap Faiz Kurniawan, Bupati Terpilih Batang 2024: Pemimpin dengan Kekayaan Rp 121 Miliar
"Kami siap dengan sistem yang akan membuat BPR-BPR itu bisa lebih mudah mengembangkan sistem mengikuti perkembangan zaman dan pengembangan teknologi," tambahnya.
3. Baru 30 BPR Punya Lisensi PJP
Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah mendukung efisiensi operasional BPR. Dalam wawancara Suryono menyampaikan saat ini baru 30 dari sekitar 1.400 BPR di Indonesia yang memiliki lisensi Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP).
Komisaris Utama BPR Hasamitra, Yonggris Lao, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini.
"Dengan kerja sama ini, BPR ini bisa punya delivery system yang lebih luas. Salah satu hambatan BPR terbesar saat ini adalah kemampuan dia untuk melayani secara digital, karena masalah biaya yang cukup mahal," kata Yonggris.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong BPR menjadi institusi yang lebih kuat dalam transaksi keuangan, mengimbangi perubahan perilaku konsumen yang kini semakin mengutamakan kemudahan dalam bertransaksi.
Melalui pengembangan teknologi bersama PT Rintis, BPR dapat memperluas jangkauan layanan tanpa perlu membuka banyak cabang baru. "Cukup kerja sama dengan Rintis, dengan bagus, sudah bisa menjangkau semua. Jadi delivery sistemnya itu menjadi lebih luas," tutur Yonggris.
Kerja sama ini juga mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperkuat permodalan BPR, termasuk mendorong merger BPR satu pulau untuk efisiensi dan pengawasan yang lebih baik.
Dengan target konektivitas lebih banyak BPR pada 2025, langkah ini diharapkan mampu mendorong inklusi keuangan yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Qonita