Masih 562 Desa Belum Terlistriki di Aceh, 700 Ribu Pelanggan Kembali Nikmati Penerangan
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat 776.875 dari 970.954 pelanggan terdampak bencana di Aceh telah kembali menikmati listrik. Pemerintah bersama PT PLN (Persero) pun terus melakukan percepatan pemulihan listrik di wilayah yang mengalami kerusakan terparah.
Berdasarkan data di lapangan, menunjukkan 5.938 desa telah kembali berlistrik, namun masih ada 562 desa yang belum tersambung. Kabupaten dengan jumlah desa terdampak terbesar antara lain Aceh Tengah (151 desa), Bener Meriah (141 desa), dan Aceh Tamiang (99 desa).
Menurut Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi, perbaikan jaringan menghadapi tantangan teknis serius, terutama pada menara transmisi utama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sigli-Bireuen.
"Meski menara darurat (Emergency Repair System) sudah didirikan menggantikan Tower 340 yang roboh, proses penarikan kabel konduktor terhambat oleh genangan lumpur pekat," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (14/12/2025).
Di sisi pembangkitan, upaya menambal defisit daya berjalan paralel. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Lueng Bata tahap pertama berkapasitas 5 MW telah berhasil disinkronkan ke jaringan.
Tim teknis kini mengejar penyelesaian tahap kedua sebesar 5 MW serta pemasangan mesin di PLTD Krueng Raya berkapasitas 15 MW yang materialnya baru tiba di pelabuhan.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan, khusus untuk Kabupaten Aceh Tamiang, bantuan yang sudah disalurkan mencakup 10 unit genset, 4 unit panel surya lengkap dengan 7 tiang penyangga, 6 unit chainsaw beserta mata gergaji cadangan, dan 6 unit jet cleaner untuk pembersihan fasilitas umum.
Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan Liquefied Petroleum Gas (LPG), terputusnya akses jalan nasional Lhokseumawe-Banda Aceh disiasati dengan pengalihan jalur distribusi melalui laut menggunakan kapal Roro. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan gas tetap sampai ke masyarakat dan dapur umum meskipun jalur darat lumpuh.










