Hilirisasi Gas Bumi Jadi Barang Bernilai Tinggi, Buka Peluang Industri Baru
JAKARTA - Hilirisasi gas bumi didorong untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi menjadi barang bernilai tinggi. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperluas manfaat gas bumi bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang tumbuhnya industri baru di dalam negeri.
“Selama ini, umumnya gas bumi hanya digunakan sebagai bahan bakar. Padahal, gas bumi (CH4) dapat diolah lebih lanjut menjadi produk bernilai seperti methanol, etil-glikol, formic acid, hydrogen dan lain sebagainya. Bahkan, dapat dikembangkan lagi menjadi etilen untuk bahan baku plastik, serta ammonia yang dapat diproses lagi menjadi urea dan nitric acid,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Mirza Mahendra di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Untuk meningkatkan nilai tambah gas bumi juga berhubungan erat dengan ekonomi hijau. Gas bumi dikenal sebagai salah satu sumber energi fosil dengan nilai emisi karbon terendah dibandingkan bahan bakar lainnya, sehingga berperan penting sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission 2060 (NZE).
“Manfaat dari gas bumi yang lebih ramah lingkungan menjadi peluang untuk menciptakan nilai tambah. PGN menyiapkan tiga inisiatif utama untuk mendukung NZE sekaligus menggerakan ekonomi hijau. Program pertama adalah pemanfaatan BioCNG dari limbah kelapa sawit yang digasifikasi menjadi biogas. Kemudian pengembangan Carbon Capture Storage, serta digitalisasi untuk efisiensi energi melalui jaringan,” kata Mirza.
PGN juga menjajaki pengembangan hydrogen yang berasal dari beberapa sumber-sumber energi non fosil yang lebih ramah lingkungan.
“PGN menginisiasi untuk pengembangan hidrogen dan mencoba memasarkan untuk menjadi bahan bakar masa depan,” ujar Mirza.
Mirza menegaskan, PGN tetap memperkuat ekosistem gas bumi nasional yang optimal dan berkelanjutan, seiring dengan inisiasi hilirisasi gas bumi. Fokus utama PGN mencakup optimalisasi pemanfaatan gas bumi dalam negeri, pembangunan infrastruktur gas bumi di wilayah eksisting maupun wilayah baru dalam rangka unlocking new demand guna pemerataan akses, serta pengelolaan gas bumi yang terintegrasi untuk menciptakan pengelolaan gas bumi yang terjangkau dan berkeadilan.
“PGN mendukung Asta Cita pemerintah yang fundamental untuk mendorong ketahanan dan swasembada energi nasional. Melalui hilirisasi gas bumi, kami berharap nilai tambah energi nasional meningkat, industri dalam negeri semakin berkembang dan transisi energi berjalan lancar, sehingga Indonesia semakin mandiri dan siap menuju Indonesia Emas 2045,” kata Mirza.










