Jelang Nataru, Pangkogabwilhan III Pastikan Situasi Keamanan Papua Kondusif

Jelang Nataru, Pangkogabwilhan III Pastikan Situasi Keamanan Papua Kondusif

Terkini | okezone | Rabu, 17 Desember 2025 - 23:31
share

JAKARTA – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi memastikan situasi keamanan di wilayah Papua berada dalam kondisi aman dan kondusif.

Kondusivitas tersebut tercermin dari kehidupan sosial masyarakat yang berjalan harmonis, salah satunya melalui pelaksanaan tradisi bakar batu yang digelar masyarakat Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

"Saya menghadiri undangan tradisi bakar batu dari saudara-saudara kita, masyarakat Distrik Hitadipa, yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Natal 2025," ujar Bambang, Rabu (17/12/2025).

Bambang mengungkapkan, suasana hangat dan penuh kekeluargaan sangat terasa dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Kepala Distrik Hitadipa Sulaeman Bilambani, para tokoh agama dan adat, serta ratusan warga setempat semakin memperkuat nuansa kebersamaan.

Menurutnya, tradisi bakar batu memiliki filosofi luhur yang mencerminkan karakter masyarakat pegunungan Papua yang sederhana, tulus, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Batu yang dibakar melambangkan kehangatan hati dan semangat berbagi, sementara makanan yang dimasak dan disantap bersama menjadi simbol persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Setiap batu panas yang ditata, daun pisang yang disusun, hingga makanan yang dibagikan, mengandung pesan kemanusiaan yang sangat kuat. Bahwa dalam kebersamaan dan saling berbagi, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Yang ada hanyalah persaudaraan, satu tanah, satu semangat, semangat persatuan dan cinta NKRI,” jelas Bambang.

 

Usai doa yang dipimpin pemuka agama Pendeta Yonathan Sani, Pangkogabwilhan III bersama para pejabat utama Kogabwilhan III menyerahkan bantuan paket sembako kepada ratusan warga Distrik Hitadipa.

Selain penyerahan sembako, Kogabwilhan III juga menggelar pelayanan kesehatan gratis serta membagikan bingkisan berupa camilan dan berbagai mainan kepada anak-anak. Pangkogabwilhan III turut menyaksikan proses pembongkaran liang masak bakar batu sebelum pelaksanaan makan bersama warga.

Dalam kegiatan tersebut, disiapkan tujuh ekor babi, 200 ekor ayam, delapan karung umbi-umbian, serta delapan karung sayuran. Tradisi bakar batu ini menjadi simbol ungkapan rasa syukur sekaligus sarana mempererat silaturahmi khas masyarakat Papua.

“Tradisi bakar batu bukan sekadar warisan budaya, melainkan pelajaran hidup tentang arti bersyukur, saling menghargai, dan menjaga keharmonisan dengan sesama serta alam. Sebuah warisan yang tidak akan pernah pudar, sehangat batu yang menyinari cinta di setiap hati saudara-saudara kita di Papua,” pungkasnya.

Topik Menarik