Api Abadi PON Aceh-Sumut Bersumber dari Gunung Merapi Jabai
Olahraga | okezone | Senin, 9 September 2024 - 14:13
BANDUNG- Gorong-gorong jembatan layang Pasupati, Bandung, memakan korban, seorang pria tanpa identitas ditemukan tergeletak tak bernyawa setelah terjatuh dari motor Kawasaki Blitz R nopol D 2812 DD. Diduga, pemuda tersebut jatuh dari motor akibat menghindari pembatas jalan, dan terjerumus ke dalam gorong-gorong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekira pukul 20.30 WIB, Sabtu (5/4/2008). Menurut M Bagja (22), seorang saksi kejadian, dirinya sempat melihat korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari Gasibu menuju Jembatan Layang Pasupati. Tepat di tanjakan, kata Bagja, korban menyalip sebuah mobil dari sebelah kiri.
"Saya melihat dari belakang, korban baru menyalip sebuah mobil dari arah kiri. Tampaknya, dia tidak melihat pembatas jalan di sekitar tanjakan. Korban kemudian mencoba menghindari pembatas jalan tersebut, namun sepeda motornya malah terjerumus dalam gorong-gorong. Korban pun terpental sekitar 4 meter dan tewas seketika," kata Bagja kepada wartawan.
Bagja menduga, saat mengemudikan motor, korban tidak mengenakan helm. Sebab, kata dia, dua helm warna putih yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian masih utuh. Biasanya, kata dia, jika korban kecelakaan sepeda motor menggunakan helm, helm tersebut rusak.
"Tapi saya tidak tahu persis. Saya hanya sempat melihat helm yang masih utuh di lokasi kejadian," aku Bagja.
Korban sendiri memiliki ciri-ciri mengenakan jaket jeans warna biru, kaos kuning, celana jenas biru merek Levi's, sandal kulit, dan memakai jam kulit warna hitam di tangan kirinya. Diperkirakan, usia korban sekitar 30 tahun. Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup miring ke kanan. Darah segar keluar dari bagian kanan kepalanya.
Aparat kepolisian dari Polwiltabes Bandung tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah kejadian. Menurut salah seorang petugas, Briptu Arif Mulyadi, dirinya mendapat informasi dari saksi bahwa ada kecelakaan di Pasupati sekira pukul 20.30 WIB. Namun, kata dia, saat itu saksi tidak menceritakan secara detail sebab kecelakaan tersebut.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kecelakaan tersebut merupakan kedua kalinya. Ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera memperbaiki gorong-gorong yang rusak tersebut agar tidak memakan korban jiwa lagi.
Akibat kecelakaan tersebut, jalur Jalan Layang Pasupati sempat mengalami kemacetan. Sebelum ambulans datang, jenazah korban sempat ditutupi
koran. Polisi akhirnya berinisiatif menutup gorong-gorong berukuran sekitar 1x1 meter tersebut dengan tanaman. Korban akhirnya dilarikan ke ruang pemulasaran jenazah RS Hasan Sadikin sekira pukul 21.15 WIB. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian mengenai sebab kecelakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekira pukul 20.30 WIB, Sabtu (5/4/2008). Menurut M Bagja (22), seorang saksi kejadian, dirinya sempat melihat korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari Gasibu menuju Jembatan Layang Pasupati. Tepat di tanjakan, kata Bagja, korban menyalip sebuah mobil dari sebelah kiri.
"Saya melihat dari belakang, korban baru menyalip sebuah mobil dari arah kiri. Tampaknya, dia tidak melihat pembatas jalan di sekitar tanjakan. Korban kemudian mencoba menghindari pembatas jalan tersebut, namun sepeda motornya malah terjerumus dalam gorong-gorong. Korban pun terpental sekitar 4 meter dan tewas seketika," kata Bagja kepada wartawan.
Bagja menduga, saat mengemudikan motor, korban tidak mengenakan helm. Sebab, kata dia, dua helm warna putih yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian masih utuh. Biasanya, kata dia, jika korban kecelakaan sepeda motor menggunakan helm, helm tersebut rusak.
"Tapi saya tidak tahu persis. Saya hanya sempat melihat helm yang masih utuh di lokasi kejadian," aku Bagja.
Korban sendiri memiliki ciri-ciri mengenakan jaket jeans warna biru, kaos kuning, celana jenas biru merek Levi's, sandal kulit, dan memakai jam kulit warna hitam di tangan kirinya. Diperkirakan, usia korban sekitar 30 tahun. Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup miring ke kanan. Darah segar keluar dari bagian kanan kepalanya.
Aparat kepolisian dari Polwiltabes Bandung tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah kejadian. Menurut salah seorang petugas, Briptu Arif Mulyadi, dirinya mendapat informasi dari saksi bahwa ada kecelakaan di Pasupati sekira pukul 20.30 WIB. Namun, kata dia, saat itu saksi tidak menceritakan secara detail sebab kecelakaan tersebut.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kecelakaan tersebut merupakan kedua kalinya. Ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera memperbaiki gorong-gorong yang rusak tersebut agar tidak memakan korban jiwa lagi.
Akibat kecelakaan tersebut, jalur Jalan Layang Pasupati sempat mengalami kemacetan. Sebelum ambulans datang, jenazah korban sempat ditutupi
koran. Polisi akhirnya berinisiatif menutup gorong-gorong berukuran sekitar 1x1 meter tersebut dengan tanaman. Korban akhirnya dilarikan ke ruang pemulasaran jenazah RS Hasan Sadikin sekira pukul 21.15 WIB. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian mengenai sebab kecelakan.
