Profil Joe Calzaghe: Petinju yang Dianggap Terbaik Sepanjang Masa oleh Ricky Hatton
Nama Joe Calzaghe mungkin tak sepopuler Muhammad Ali atau Mike Tyson di kalangan awam, tetapi bagi sesama petinju, rekam jejak Calzaghe adalah legenda. Ricky Hatton, eks juara dunia tinju asal Inggris, bahkan menyebut Calzaghe sebagai petinju terbaik sepanjang masa.
Pujian Hatton tak datang tanpa alasan. Joseph William Calzaghe—yang dikenal sebagai "Pride of Wales" dan "Italian Dragon"—pensiun dengan rekor sempurna: 46 kemenangan tanpa satu pun kekalahan. Ia menjadi salah satu dari sedikit petinju yang mengakhiri kariernya dengan catatan tak ternoda, dan uniknya, ia pensiun saat masih menyandang status juara dunia.
Calzaghe lahir di Hammersmith, London, pada 23 Maret 1972, dari ayah berdarah Sardinia dan ibu asal Wales. Meski besar di Inggris, jiwanya lekat dengan tanah Wales, tempat ia mengembangkan karier dan identitasnya sebagai petinju.
Petinju kidal ini memulai karier profesionalnya pada 1993, dan hanya butuh waktu dua tahun untuk menyabet gelar juara Inggris kelas super menengah. Namun kejayaan sesungguhnya dimulai pada 1997, saat ia mengalahkan Chris Eubank dan merebut sabuk juara dunia WBO.
Gelar itu ia pertahankan selama lebih dari 10 tahun—rekor terlama di kelas super menengah—dengan 20 kali mempertahankannya, menyamai rekor Sven Ottke. Calzaghe juga menjadi petinju pertama yang menyatukan tiga gelar utama (WBO, WBA, WBC) di kelas super menengah dan menjadi juara The Ring pertama untuk divisi tersebut.
Antara 2006 hingga 2008, Calzaghe masuk daftar 10 petinju terbaik dunia pound-for-pound versi The Ring, bahkan sempat menempati peringkat ketiga. Dalam masa itu, ia naik ke kelas berat ringan dan mengalahkan nama-nama besar seperti Bernard Hopkins dan Roy Jones Jr.
Prestasi puncaknya tak hanya terlihat dari gelar dan kemenangan. Ia pensiun pada 2009 sebagai juara bertahan dunia dan tetap tak terkalahkan—suatu pencapaian langka dalam dunia tinju profesional.
Tak heran jika Ricky Hatton, yang juga mantan juara dunia, menyebut Calzaghe sebagai “yang terbaik yang pernah dimiliki Inggris.” Hatton menyoroti bagaimana Calzaghe mampu mengalahkan semua lawan dari generasinya, termasuk mereka yang berasal dari Amerika Serikat—kiblat tinju dunia.
Calzaghe Kecil di Bocah Pemalu
Efek Domino Kemenangan Gregoria! Putri KW Resmi Tembus BWF World Tour Finals 2025 Tanpa Berkeringat
Calzaghe mengenal tinju sejak kecil. Ayahnya, Enzo Calzaghe, merancang kariernya sejak dini dan menjadi pelatih utamanya sepanjang karier. Di balik kegemilangannya, Calzaghe pernah mengalami masa sulit: dibully saat remaja hingga akhirnya keluar dari sekolah tanpa menyelesaikan ujian GCSE.
Namun dunia tinju menjadi pelarian sekaligus penyelamatnya. Sebagai petinju amatir, Calzaghe meraih tiga gelar juara Inggris di tiga kelas berbeda, sebelum akhirnya beralih ke profesional.
Gelar demi gelar ia kumpulkan, dan pada 2014, Calzaghe diabadikan dalam International Boxing Hall of Fame. Ia juga dianugerahi gelar MBE dan CBE oleh Kerajaan Inggris, serta menjadi warga kehormatan pertama di wilayah Caerphilly, Wales.
Hingga Desember 2024, situs statistik BoxRec menempatkan Joe Calzaghe sebagai petinju terbaik ke-37 sepanjang masa pound-for-pound, dan petinju terbaik kedua dari Eropa. Penghargaan BBC Sports Personality of the Year pada 2007—yang pertama bagi orang Wales sejak 1960—semakin menegaskan tempat Calzaghe dalam sejarah olahraga Inggris.










