Tragis! Longsor Timpa Rumah di Bruno: Keluarga Tertimbun Batu Raksasa, 3 Nyawa Melayang

Tragis! Longsor Timpa Rumah di Bruno: Keluarga Tertimbun Batu Raksasa, 3 Nyawa Melayang

Terkini | pandeglang.inews.id | Rabu, 20 November 2024 - 14:00
share

PURWOREJO, iNewsPandeglang.id Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Bruno, Purworejo, pada Selasa sore (19/11/2024), menyebabkan longsor yang menimpa rumah Subur dan menewaskan istri serta tiga anaknya. Proses evakuasi terkendala batu besar dan cuaca buruk, dengan satu korban masih dalam pencarian.

Sebuah tebing setinggi 15 meter di Dusun Peniron, Desa Plipiran, longsor dan menimpa sebuah rumah milik Subur, warga setempat. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Subur selamat karena saat kejadian ia berada di luar rumah. 

Namun, istri dan tiga anaknya terperangkap di bawah longsoran tanah dan batu besar. Hingga Rabu pagi (20/11/2024), tiga korban telah ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang masih dalam pencarian.

Menurut warga setempat, Subur sempat mendengar suara gemuruh dari arah belakang rumahnya. Ketika keluar untuk memeriksa, ia mendapati rumahnya telah tertimpa longsoran. Subur berhasil menyelamatkan diri, tetapi tidak sempat membawa keluarganya keluar.

“Suaranya sangat keras, seperti gemuruh pohon yang roboh.  Kami semua panik," ujar Damar, salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut.


Petugas SAR saat diwawancarai awak media mengungkapkan kendala utama dalam evakuasi longsor di Bruno adalah cuaca buruk dan adanya batu besar yang menghalangi lokasi pencarian. Foto Istimewa

Tim SAR gabungan dari berbagai instansi segera dikerahkan untuk mencari para korban. Namun, proses evakuasi mengalami banyak kendala. Sebuah batu besar yang terbawa longsor menghalangi pencarian. Selain itu, hujan deras yang terus mengguyur membuat tanah di sekitar lokasi menjadi labil dan berbahaya.

 

"Tim SAR terus bekerja tanpa henti dari malam hingga dini hari. Sayangnya, cuaca buruk dan batu besar di lokasi menyulitkan proses evakuasi," ujar M. Abdullah, Kepala Basarnas Cilacap dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

Hingga saat ini, tiga korban telah ditemukan di antaranya: 

1. Susanti (32 ) – Ditemukan Selasa malam dalam kondisi meninggal dunia.
2. Mehrunnissa Reya Aresha (4 ) – Ditemukan Rabu dini hari dalam kondisi meninggal dunia.
3. Refa Yamela (6 ) – Ditemukan beberapa jam kemudian, juga meninggal dunia.

Sementara itu, korban keempat, Winda Wahyuningsih (38 ), masih dalam pencarian.

Warga setempat sangat terpukul oleh kejadian ini. Alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan terus bekerja keras. Hingga saat ini, lebih dari 150 personel terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi.

Hujan deras yang masih turun membuat lokasi semakin berbahaya. Tim SAR tetap siaga untuk melanjutkan pencarian pada pagi hari.

Topik Menarik