Lima Warga Binaan Rutan Pekalongan Peroleh Remisi Khusus Natal dengan Sukacita
Pekalongan, inewsPantura.id
Rabu, 25/12/2024
Perayaan Natal Tahun 2024 ini sangat berarti bagi warga binaan Rutan Pekalongan yang beragama Kristen dan Katolik. Diawali kegiatan Ibadah Natal Bersama secara serentak sehari sebelumnya (25/12/2024), warga binaan tersebut bersama Karutan Pekalongan dan pejabat struktural mengikuti kegiatan Pemberian Remisi Khusus dan Pengurangan Masa Pidana Peringatan Hari Raya Natal Tahun 2024 oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto secara virtual di Aula Rutan. Di Rutan Pekalongan terdapat 5 warga binaan yang memperoleh Remisi Khusus Natal.
Karutan Pekalongan, Sastra Irawan menjelaskan bahwa, dari 8 warga binaan beragama non muslim, 5 diantaranya memperoleh Remisi Khusus Natal dengan besaran remisi masing-masing 15 hari. Dimana, 1 orang warga binaan dinyatakan bebas sebelum Peringatan Hari Raya Natal, dan 2 orang lainnya masih dalam proses pengusulan remisi khususnya.
Mengenal Rudal Oreshnik Rusia yang Hebohkan AS dkk, Melesat 3 Km per Detik Tak Bisa Dicegat
"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tadi, remisi merupakan pengurangan masa menjalani pidana bagi warga binaan yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan serta telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan," jelasnya.
Karutan Sastra juga menyampaikan bahwa pemberian Remisi Khusus Natal ini perlu disyukuri oleh warga binaan dan menjadi memotivasi mereka untuk terus memperbaiki diri sehingga menyadari kesalahan, tidak mengulangi tindak pidana dan diterima kembali oleh masyarakat.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Muhammad Anang Saefulloh menambahkan bahwa, sistem pemasyarakatan melihat pemidanaan bukan sebagai balas dendam semata, namun harus mengedepankan pada aspek pembinaan.
"Di Rutan Pekalongan, kami rutin menyelenggarakan Bintal Rohani Agama Kristen bagi warga binaan bersama GKI Pekalongan setiap hari Sabtu. Meski minoritas, kami tetap prioritas. Seluruh warga binaan memperoleh hak yang sama dalam beribadah sesuai dengan agamanya. Kita lihat bersama, seluruh warga binaan yang hadir penuh sukacita merayakan Natal," pungkasnya.