10 Napi Bangkinang Dipindahkan ke Meranti

10 Napi Bangkinang Dipindahkan ke Meranti

Terkini | pekanbaru.inews.id | Minggu, 20 Oktober 2024 - 14:20
share

Pekanbaru, iNewsPekanbaru.id – Dalam upaya meningkatkan sinergitas antar Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Riau, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selatpanjang Kabupaten Meranti menerima pemindahan 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Kelas IIA Bangkinang pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Proses pemindahan ini dipimpin oleh Kasubsi Keamanan, Benny, bersama perwakilan staf dari Lapas Kelas IIA Bangkinang. Setibanya di Lapas Selatpanjang, rombongan WBP menjalani serangkaian prosedur penerimaan yang ketat.

Langkah pertama adalah pemeriksaan badan dan pengecekan kesehatan, yang bertujuan untuk memastikan kondisi fisik setiap narapidana sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua pihak di dalam lapas.

Pemindahan ini diterima langsung oleh Kasi Adm Kamtib, Petrus Bambang Sugiarto, dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Selatpanjang, Syofri Mulyadi. Syofri menekankan bahwa ini bukanlah kali pertama Lapas Selatpanjang menerima narapidana baru.

“Kita menyaksikan bahwa hampir semua Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia menghadapi masalah overkapasitas. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memindahkan narapidana ke Lapas yang masih memiliki kapasitas,” ujar Syofri. Minggu (20/10/2024) kepada wartawan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, juga telah menegaskan bahwa pemindahan WBP dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban yang diakibatkan oleh kondisi overkapasitas.

Selain pemeriksaan kesehatan, barang-barang pribadi dan dokumen WBP juga diperiksa secara ketat untuk memastikan keamanan dan kelengkapan administrasi. Proses ini diadakan dengan mengikuti SOP guna menjaga ketertiban serta mencegah potensi pelanggaran selama penerimaan narapidana baru.

“Pemindahan narapidana merupakan salah satu solusi efektif untuk mengatasi overkapasitas di berbagai Lapas di Indonesia,” tutup Syofri Mulyadi. Dengan langkah ini, diharapkan kondisi di Lapas dapat lebih terkelola dengan baik dan memberikan lingkungan yang lebih aman bagi semua WBP..

 

 

Topik Menarik