Adanya Dugaan Praktek Politik Uang di Kota Probolinggo, Begini Tanggapan Paslon 03
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dokter Aminudin angkat bicara, usai terciduknya dua remaja di Kota Probolinggo, yang diamankan gakkumdu setelah kedapatan membagi - bagikan uang dengan stiker paslon Aminudin - Ina Buchori, namun mengenakan kaos paslon nomor urut 04, Habib Hadi - Zainal Arifin, pada minggu (24/11/2024) malam.
Menurut Dokter Aminudin, sekaligus paslon nomor urut 03, menjelaskan, bahwa dua remaja yang diamankan Gakkumdu terkait kasus bagi - bagi uang di masa tenang tersebut, bukanlah anggota dari tim pemenangannya.
"Saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk membagikan uang ke masyarakat, bahkan dua remaja yang ramai di medsos itupun saya juga tidak kenal siapa," terangnya, saat ditemui di Rumah Sakit Bersalin Amanah.
Aminudin juga merasa aneh dengan kedua remaja tersebut. "Aneh ya, pake baju atribut Handal, dengan membawa amplop, ya ada tanda kutip ya, ada sesuatu di dalam amplop itu, lalu dia juga membawa stiker saya," imbuhnya.
Dokter aminudin memastikan itu bukan salah satu dari tim pemenangannya. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta lebih memilih diam, dan menghormati proses hukum yang berlaku.
"Kita lihat saja bagaimana proses penyelesaiannya dari adanya kasus ini, biarkan pihak berwajib yang menyelesaikan," imbuhnya.
Hingga saat ini, ia mengajak seluruh tim pemenangannya untuk lebih fokus saja pada proses pemungutan yang semakin dekat.
"Kita fokus saja dengan bagaimana nanti demokrasi ini berjalan lancar, tanpa adanya gangguan, tidak perlu terlalu ribet untuk mengurusi klarifikasi atas kasus tersebut," tuturnya.
Menurut Aminudin, diam lebih baik, ketimbang mengambil tindakan yang nantinya malah merugikan salah satu pihak.
Diberitakan sebelumnya, dua pria ini dicegat saat membagikan sejumlah amplop serta stiker pada seorang wanita dan direkam. Videonya kemudian menyebar. Dua pria itu terlihat mengenakan baju paslon 04 calon wali kota dan wakil wali kota Habib Hadi Zainal Abidin - Zainal Arifin.
Namun, mereka justru membagikan amplop dan stiker palson 03 calon wali kota dan wakil wali kota Dokter Aminuddin - Ina Buchori. Mereka kemudian dibawa ke Sekretariat Panwascam Wonoasih di Kantor Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Mereka ditanya, namun tidak menjawab. Alhasil, Panwascam Wonoasih membawanya ke Mapolres Probolinggo Kota.
Saat ditemui, Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga menyampaikan Bawaslu menerima laporan adanya pengamanan dua pria yang ketahuan membagikan uang.
"Kita menerima laporan dari Panwascam Wonoasih, dan kini kami masih melakukan tahap proses pemeriksaan," terangnya, pada Senin (25/11/2024).
Bawaslu masih akan melakukan kajian terhadap laporan tersebut. Kajian ini akan dilakukan bersama penegak hukum terpadu (Gakkumdu).
"Dari laporan yang kita terima nantinya akan kita lakukan kajian terlebih dahulu. Sepertinya, hari ini akan kita rapatkan," katanya.
Sementara saat ditanya kronologi sebenarnya dan jumlah amplop serta identitas dua pria, Johan mengatakan belum bisa berkomentar.
"Kami telusuri dulu ya, ini akan kami internelkan terlebih dahulu," tandasnya.
Dilain sisi, eci (27) salah satu pendukung pasangan Handal Bersinar mengaku tidak terima dengan aksi dua remaja tersebut.
"Kami datang ke Mapolresta ini bukan karena paksaan, tapi karena kami tidak terima karena calon walikota kebanggaan kami merasa dijelek jelekkan," ucapnya.
Ia berharap Gakkumdu mengusut tuntas kasus dugaan money politik tersebut. Agar tidak merugikan satu pihak.