Pasca Debat Kedua Pilkada Purwakarta, Paslon Yadi-Pipin Ungguli 3 Paslon Lainnya di Polling Netizen

Pasca Debat Kedua Pilkada Purwakarta, Paslon Yadi-Pipin Ungguli 3 Paslon Lainnya di Polling Netizen

Terkini | purwakarta.inews.id | Selasa, 19 November 2024 - 09:30
share

PURWAKARTAiNews.id - Debat publik kedua Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah digelar KPU setempat di Hotel Harper Purwakarta, pada Senin (5/11/2024) malam.

Dalam debat tersebut Paslon nomor urut 2, Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian tampil maksimal. Hasilnya pun berbuah manis.

Betapa tidak, pasca debat, pasangan tersebut mendapatkan respons positif dari para netizen.

Terpantau, berdasarkan poling di akun Instagram urangpurwakarta.id, Selasa (19/11/2024) sekira pukul 08.00 WIB, Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian mengungguli paslon lainnya dengan polling 53 persen dari total suara netizen 2.569 vote.

Adapun untuk polling tertinggi kedua paslon Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin dengan 32 persen, urutan ketiga paslon Zainal Arifin-Sona Maulida dengan 10 persen dan terakhir Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan dengan poling 5 persen.

 

Sementara saat debat, pasangan Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian berhasil menunjukkan kekompakan saat menyampaikan visi misi dalam debat kedua Pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Purwakarta.

Usai debat, Yadi mengucapkan terima kasihnya kepada KPU sebagai penyelenggara debat dan masyarakat yang menonton debat.

Ia menerangkan bahwa dalam debat masing-masing paslon telah menyampaikan program-programnya. Yadi berharap masyarakat memilih pasangan terbaik untuk menjadi Bupati Purwakarta. 

"Ya, program-program telah disampaikan masing-masing pasangan. Tentunya Kami berharap pilihan terbaik masyarakat itulah yang menjadi Bupati Purwakarta," kata Yadi.

Sementara itu, Pipin sebagai calon Wakil Bupati Purwakarta menerangkan bahwa dalam debat pasangan Yadi-Pipin membawa tema kepemimpinan berintegritas dan menggerakkan.

 

Artinya, kata dia, memastikan kedepan Yadi-Pipin fokus membawa perubahan bagi masyarakat dan pemerintahan yang profesional, bersih dari KKN.

"Kami ingin pastikan bahwa kedepan seleksi aparat pemerintahan bukan karena uang yang di setor atau bukan karena kekeluargaan, tetapi melalui sistem sehingga pelayanan publik bisa berjalan maksimal," kata Pipin. 

Lebih lanjut ia mengatakan, akan menggerakkan semua pihak dan ingin menjadikan pasangannya menjadi bupati dan wakil bupati yang akrab dengan semua pihak. 

"Termasuk dengan aparat, kepala desa, RT RW. Kami ingin menjadi bupati dan wakil bupati yang bersahabat baik dengan aparat maupun masyarakat, hadir di setiap persoalan yang ada di masyarakat," bebernya.

Yadi pun memastikan akan menjadi pasangan yang harmonis antara bupati dengan wakil bupati. Berbagi antara satu dengan yang lainnya. 

 

"Tidak boleh kepemimpinan kedepan didominasi oleh bupati atau wakil bupati saja, kita berbagi. Karena ya itu tadi persoalan perceraian atau ketidak harmonisan bupati dan wakil bupati yang dirugikan masyarakat. Jadi itu komitnen Yadi-Pipi kedepan," ujarnya.***

Topik Menarik