Hari Batik Nasional, Perajin Purbalingga Gelar Pameran dan Membatik di Atas Kain Sepanjang 36 Meter

Hari Batik Nasional, Perajin Purbalingga Gelar Pameran dan Membatik di Atas Kain Sepanjang 36 Meter

Ekonomi | purwokerto.inews.id | Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:50
share

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Forum Perajin Batik Purbalingga menggelar Pameran Batik di Taman Kota Usman Janatin, Selasa (2/10/2024). Acara untuk memperingati Hari Batik Nasional ini diisi dengan beragam kegiatan menarik, seperti fashion show, trik dan tips pembuatan batik hingga bazar batik dengan diskon 30 persen.

Kegiatan yang menjadi pusat perhatian dalam kegiatan tersebut adalah membatik di atas kain sepanjang 36 meter oleh 18 sentra batik dari berbagai wilayah di Purbalingga.

"Pada tanggal 2 Oktober, batik Indonesia ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Sebagai pengrajin, kita wajib menjaga, melestarikan, dan mengembangkan batik, khususnya batik Purbalingga," kata Ketua Forum Perajin Batik Purbalingga, Yoga Prabowo, dalam keterangannya.

Yoga mengatakan jika Forum Kerajinan Batik Purbalingga yang berdiri sejak tahun 2010, awalnya hanya memiliki enam sentra produksi batik. Saat ini, sentra produksi batik semakin berkembang, mencapai 19 sentra.

"Jika ada anak, cucu, atau rekan yang ingin belajar membatik, silakan didampingi. Batik Purbalingga ini bukan instan, melainkan sudah berkembang selama beberapa generasi," tambahnya.

Yoga berharap batik Purbalingga semakin dikenal, karena memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dari batik di daerah lain. Ia mengatakan bahwa Pemkab Purbalingga juga telah menyediakan outlet bersama bernama "Wastralingga" di Taman Kota Usman Janatin sebagai tempat bagi para pengrajin untuk menitipkan produk batik mereka.

 

Untuk terus mengembangkan desain batik menjadi pakaian siap pakai, Forum Perajin Batik juga telah bekerja sama dengan para desainer muda yang tergabung dalam Asosiasi Fashion Designer Purbalingga (AFDEGA).

Menurut Kepala Bagian Perekonomian Setda Purbalingga, Gunanto Eko Saputro, menegaskan perhatian besar Pemkab Purbalingga terhadap para pengrajin batik. 

"Dulu kita tidak punya showroom, sekarang sudah ada di Taman Kota Usman Janatin, difasilitasi oleh Dinkop UKM dan Dekranasda. Pengrajin batik juga selalu dilibatkan dalam event besar, seperti Sudirman Fashion Street dan Amazing Golaga Festival," ungkapnya.

Ia berharap program-program pendampingan untuk para pengrajin batik di Purbalingga terus berlanjut dan dapat menghasilkan kesejahteraan yang lebih baik bagi mereka. 

"Kami berharap pembatik di Purbalingga semakin semangat, batiknya semakin laris, dan bisa mendunia," tutupnya.

Topik Menarik