Segini Bayaran Radja, Band Lawas yang Tersandung Isu Plagiarisme
JAKARTA - Segini bayaran Radja, band lawas yang tersandung isu plagiarisme. Band asal Banjarmasin ini menuai kontroversi ketika merilis single sekaligus video klip Apa Sih, pada 21 Desember silam.
Radja awalnya dikritik karena memakai Vadel Badjideh sebagai model video klip dengan gimmick stiker monyet. Ian Kasela cs dinilai tidak peka dengan status sang dancer yang sedang menghadapi kasus hukum.
Ketika single dan video klip lagu itu rilis pada 21 Desember silam, fokus warganet langsung tertuju pada keidentikan lagu tersebut dengan APT, single populer milik Rose BLACKPINK dan Bruno Mars. Hal itu membuat fans K-Pop berang.
Tak hanya fans K-Pop, banyak penggemar Radja yang juga mengaku kecewa dengan aksi Radja tersebut. Namun Moldy, gitaris band Radja blakblakan mengakui menciptakan Apa Sih karena terinspirasi dari lagu APT.
Bayaran Manggung Radja
Ian Kasela sempat membongkar besaran bayaran manggung Radja dalam podcast NGOBARR bareng Gofar Hilman, pada 16 November 2021. Vokalis Radja itu mengaku, honor yang mereka terima tergantung jenis event.
“Sebenarnya, kalau bicara honor relatif ya. Kalau event regular gitu biasanya Rp150 juta sampailah,” tuturnya seperti dikutip dari channel YouTube PROST CLUB TV, pada Senin (6/1/2024).
Dalam seminggu, kata Ian, Radja bisa manggung di tiga event berbeda pada akhir pekan. Dengan begitu, mereka bisa mengantongi Rp450 juta hanya dalam waktu seminggu.
Namun bayaran manggung band Radja bisa melambung jika mereka tampil di festival skala besar. “Kalau festival gede nih, bisa sampai Rp450 juta sekali tampil. Tapi tawaran ini enggak banyak ya,” kata Ian Kasela menambahkan.
Demikian Bayaran Radja, Band Lawas yang Tersandung Isu Plagiarisme.*