100 Anggota Ormas Pekat IB Brutal Serang Tempat Usaha Pencucian Mobil, Bawa Sajam dan Batu
PEKANBARU,iNewsSiantar.id - Kerusuhan pecah di sebuah car wash di Pekanbaru saat lebih dari 100 anggota Ormas Pekat IB mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam dan benda tumpul. Mereka dengan brutal merusak 25 kendaraan yang terparkir dan fasilitas di sekitar lokasi.
Peristiwa ini dipicu oleh sebuah postingan di media sosial yang memicu perselisihan antara pelaku dan korban. Merasa tertantang, kelompok ormas ini kemudian melancarkan aksi kekerasan.
"Mereka datang dengan tujuan untuk merusak dan mengintimidasi," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmad Mustika Rabu (20/11/2024) . .
Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap 15 orang tersangka yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Sebanyak 15 orang berhasil ditangkap. "Mereka yah sudah kami amankan sudah tersangka, " kata Jeki. .
Menurut Kapolresta, sekelompok orang lebih dari 100 orang yang terdiri dari anggota ormas Pekat IB datang ke lokasi Sonic Car Wash sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka membawa batu, balok, dan benda keras lainnya untuk merusak kendaraan
yang terparkir di area tersebut. Selain itu, mereka juga merusak bangunan dan fasilitas yang ada di tempat usaha tersebut.
"Motif dari aksi ini adalah selisih paham antara kelompok ini dengan pihak lain. Mereka merasa ditantang, yang kemudian memicu tindakan kekerasan ini," jelasnya.
Di mana saat kejadian ada postingan salah satu pelaku yang dikomentari miring korban. Dimana korban juga merupakan anggota salah satu pemasangan. Korban sendiri juga bekerja di Cars Wash Sonic. Saat tiba di lokasi para pelaku merusak kendaraan yang cara di Sonic Cars Wash dengan benda tajam dan benda tumpul.
"Jadi karena ditantang, pelaku membawa anggota yang cukup banyak kemudian melalukan pengerusakan, " tambah Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 22 unit sepeda motor, 3 unit mobil, pecahan kaca, kayu broti, batu, bendera ormas Pekat IB, serta rekaman CCTV dan video yang merekam aksi kekerasan tersebut.
.