4 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Garam, Waspada Hipertensi hingga Serangan Jantung

4 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Garam, Waspada Hipertensi hingga Serangan Jantung

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 18:40
share

Terlalu banyak makan garam bisa menyebabkan efek samping bagi kesehatan yang harus diwaspadai. Garam sendiri merupakan komponen yang cukup penting dalam makanan sehari-hari.

Garam membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan, meningkatkan aktivitas saraf, dan mengencangkan otot. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, garam dapat membahayakan alih-alih bermanfaat bagi tubuh.

Saat ini, kebanyakan orang mengonsumsi lebih banyak garam daripada yang mereka butuhkan. Terutama karena makanan olahan dan kemasan.

Berikut efek samping terlalu banyak makan garam dilansir dari Times of India, Sabtu (19/10/2024).

4 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Garam

Baca Juga: Berapa Jumlah Konsumsi Garam Maksimal per Hari untuk Cegah Hipertensi?

1. Tekanan Darah Tinggi

Terlalu banyak garam merupakan faktor tersembunyi yang menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ketika tubuh memiliki kelebihan garam, tubuh akan menahan air tambahan untuk mengencerkan garam dalam aliran darah.

Peningkatan volume darah ini memberikan tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah, yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah, jaringan jantung, dan organ lainnya, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Mengurangi asupan garam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko kesehatan ini.

2. Memperburuk Fungsi Ginjal

Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring kelebihan garam dan cairan dari darah. Bila asupan garam terlalu banyak, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya.

Tekanan akibat asupan garam yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak fungsi ginjal, yang pada akhirnya menyulitkan ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan retensi cairan, yang menyebabkan pembengkakan pada tangan, kaki, atau tungkai (edema).

3. Melemahkan Tulang

Salah satu dampak garam berlebih yang sering diabaikan adalah efek sampingnya pada kesehatan tulang. Saat kadar garam dalam tubuh tinggi, tubuh cenderung kehilangan lebih banyak kalsium melalui urine.

Hilangnya kalsium, mineral yang sangat penting untuk kekuatan tulang, dapat melemahkan tulang seiring waktu, membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang dan kondisi seperti osteoporosis. Mengonsumsi makanan dengan kadar garam sedang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kekurangan kalsium.

Baca Juga: 10 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam, Waspada Kaki Bengkak

4. Meningkatkan Risiko Masalah Jantung

Garam tidak hanya memengaruhi tekanan darah, tetapi juga secara tidak langsung memengaruhi jantung sebagai akibat nyata dari peningkatan tekanan darah. Asupan garam yang tinggi telah dikaitkan dengan kondisi seperti serangan jantung dan gagal jantung.

Ketika jantung harus memompa lebih keras untuk mengedarkan darah, jantung dapat bekerja terlalu keras. Perubahan keadaan ini berpotensi menyebabkan penebalan otot jantung. Peningkatan beban kerja ini juga meningkatkan risiko gagal jantung.

Mengapa Penting Membatasi Asupan Garam?

Meskipun garam diperlukan agar tubuh berfungsi dengan baik, penting untuk menemukan rasio yang tepat dalam kasus ini. Orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram atau satu sendok teh garam per hari, meskipun banyak orang mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut.

Makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan restoran dapat mengandung kadar garam tersembunyi yang signifikan. Makanan-makanan ini merupakan sumber utama konsumsi garam berlebih.

Seseorang dapat mengurangi asupan garam secara drastis dengan memasak di rumah, memeriksa label makanan, dan memilih makanan segar daripada makanan olahan.

Baca Juga: Studi: Menambahkan Garam Meja ke Makanan Tingkatkan Risiko Kanker Perut

Topik Menarik