Gila! Warganet Habiskan Rp14 Juta/Tahun untuk Langganan Online!

Gila! Warganet Habiskan Rp14 Juta/Tahun untuk Langganan Online!

Terkini | sindonews | Rabu, 6 November 2024 - 16:40
share

Layanan berlangganan online menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, menawarkan kenyamanan dan akses ke berbagai hiburan, alat produktivitas, dan layanan penting lainnya. Kaspersky, melalui aplikasi SubsCrab, memberikan analisis tentang pasar langganan online, mengungkap tren, pengeluaran, dan layanan paling populer di seluruh dunia.

Layanan Berlangganan Paling Populer

Rata-rata, pengguna mengelola 12 langganan online, dengan Netflix, Spotify, dan YouTube Premium memimpin sebagai layanan paling populer secara global. Menariknya, di beberapa negara, layanan lokal mendominasi.

"Di beberapa negara, layanan lokal memimpin; misalnya, di Brasil, posisi teratas dipegang oleh platform streaming nasional, Globoplay," ungkap laporan Kaspersky.

Tren Kategori Langganan

Layanan streaming video mendominasi pasar, dengan 22 pengguna berlangganan platform seperti Netflix. Namun, layanan multi-subscription yang menggabungkan berbagai layanan seperti TV & film, game, internet, dan telekomunikasi, semakin populer, menarik 16 pelanggan.

"Kenyamanan mengakses berbagai layanan dalam satu paket lebih besar daripada kategori 'Musik' dengan 8 pelanggan di seluruh dunia," jelas laporan tersebut.

Di luar hiburan, alat produktivitas, telekomunikasi, dan layanan pengiriman juga menjadi kategori langganan yang signifikan. Microsoft 365, Adobe Creative Cloud, LinkedIn Premium, Canva, dan Discord termasuk di antara 20 layanan terpopuler di sebagian besar negara.

Pertumbuhan Langganan Signifikan

ChatGPT, yang digunakan untuk keperluan kerja dan hiburan, menunjukkan pertumbuhan eksplosif sebesar 296 dibandingkan 2023, menjadikannya layanan berbasis langganan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

"ChatGPT, yang digunakan untuk bekerja dan hiburan, telah tumbuh sebesar 296 dibandingkan dengan tahun 2023, menjadi layanan berbasis langganan yang tumbuh paling cepat di seluruh dunia," tulis Kaspersky.

Layanan lain yang juga mengalami pertumbuhan pesat adalah YouTube Premium (122), Telegram Premium (73), X Premium (64), dan Snapchat+ (59).

Langganan yang Sering Dibatalkan

Ironisnya, layanan paling populer juga menjadi yang paling sering dibatalkan. Netflix, YouTube Premium, dan Spotify memimpin dalam hal pembatalan langganan.

Rencana pembayaran bulanan menjadi pilihan favorit bagi 76 pengguna, sementara 17 memilih langganan tahunan. Meskipun demikian, langganan tahunan menunjukkan tren peningkatan, dari 13 pada tahun 2022 menjadi 17 pada tahun 2024.

Secara global, biaya rata-rata langganan online per tahun mencapai USD 938 (sekitar Rp 14,9 juta). Turki menawarkan harga langganan terendah, dengan rata-rata USD 4 (sekitar Rp 63.000) per bulan atau USD 23 (sekitar Rp 364.000) per tahun. Di Turki pula, pengguna dapat menikmati paket Netflix Premium termurah, hanya dengan USD5 (sekitar Rp 79.000) per bulan.

Di sisi lain, Inggris memiliki harga langganan bulanan rata-rata tertinggi, yaitu USD13 (sekitar Rp 206.000), sementara Jerman memiliki harga langganan tahunan rata-rata tertinggi, yaitu USD64 (sekitar Rp 1 juta).

Dengan semakin banyaknya pilihan layanan berlangganan, pengguna dihadapkan pada tantangan untuk mengelola pengeluaran dan menghindari pemborosan.

"Dengan semakin beragamnya penawaran, jumlah langganan pengguna cenderung bertambah, begitu pula anggaran yang dihabiskan untuk langganan tersebut," ujar Kirill Yurkin, KepalaSubsCrab.

Topik Menarik