Para Perusuh Israel Merusak Bendera Palestina, Picu Bentrok di Amsterdam

Para Perusuh Israel Merusak Bendera Palestina, Picu Bentrok di Amsterdam

Global | sindonews | Jum'at, 8 November 2024 - 19:15
share

Gelombang kekerasan meletus pada Kamis malam (7/11/2024) di Amsterdam ketika para pendukung klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv menyerbu kota itu, merobek bendera Palestina di properti pribadi dan meneriakkan slogan-slogan yang menghasut.

Insiden tersebut, yang terjadi sebelum dan sesudah pertandingan Maccabi melawan Ajax, telah memicu kemarahan yang meluas.

Sebelumnya dilaporkan, para penggemar Israel bentrok dengan orang-orang yang lewat, merusak properti, dan membakar bendera Palestina.

Video yang dibagikan secara luas di media sosial menggambarkan para penggemar Maccabi tidak hanya merusak properti pribadi tetapi juga menyerang seorang pengemudi taksi lokal dan bahkan berhadapan dengan petugas penegak hukum.

Editor Max Blumenthal dari The Grayzone News berkomentar pada hari Jumat tentang rekaman yang beredar daring, dengan menyatakan, “Banyak video yang beredar tentang para perusuh sepak bola Israel yang merusak properti di Amsterdam, menyerang polisi dan orang yang lewat, dan merobek bendera Palestina. Sekarang, infestasi fasis ini berpura-pura menjadi korban dan menunggu pengangkutan udara kembali ke koloni."

Leyla Hamed, jurnalis sepak bola, juga membenarkan pernyataan Blumenthal pada Kamis malam, "Para perusuh dari klub Israel Maccabi Tel Aviv berbaris di jalan-jalan Amsterdam… Mereka mencuri bendera Palestina dari rumah-rumah dan bahkan membakar bendera Palestina."

Media-media Barat yang selama ini mendukung rezim Zionis, melaporkan seakan-akan perusuh Israel sebagai korban yang diserang, padahal orang-orang Israel itulah yang memulai kerusuhan.

Setelah gelombang kekerasan oleh penggemar Maccabi, pejabat Israel menyebut insiden tersebut sebagai "kekerasan terhadap warga negara Israel."

Dalam posting di X, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengutuk apa yang dia gambarkan sebagai "insiden yang sangat kejam terhadap warga negara Israel di Amsterdam."

Netanyahu yang militernya telah membantai 43.000 warga Palestina itu mengumumkan pengiriman segera pesawat penyelamat untuk membantu warga negara Israel di kota itu, dengan menegaskan, "Gambar-gambar mengerikan dari serangan terhadap warga negara kami di Amsterdam tidak akan diabaikan."

PM Israel penjagal warga Gaza itu menuntut tindakan cepat dari pemerintah Belanda, mendesak pihak berwenang untuk "mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap para perusuh" dan melindungi warga negara Israel.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar akan berangkat untuk kunjungan resmi ke Belanda dalam beberapa jam mendatang.

Selama kunjungan tersebut, Sa’ar dijadwalkan bertemu dengan Menlu Belanda Caspar Veldkamp dan pejabat senior pemerintah lainnya.

Dia juga akan bertemu dengan warga Israel di Amsterdam serta anggota komunitas Yahudi Belanda.

Surat kabar harian yang berbasis di Amsterdam, Het Parool juga melaporkan pada hari Kamis bahwa dua orang ditangkap setelah bentrokan di Dam Square pada sore hari, meskipun identitas mereka yang ditahan belum diungkapkan.

Sebagai tanggapan, beberapa area pusat ditetapkan sebagai "zona berisiko," yang memungkinkan polisi melakukan operasi penghentian dan penggeledahan, menurut Dutch News.

Wali Kota Amsterdam Femke Halsema menekankan dalam rapat dewan kota bahwa meskipun tidak ada dasar hukum untuk melarang penggemar Maccabi menghadiri pertandingan, konflik Gaza yang sedang berlangsung telah meningkatkan emosi secara lokal.

Halsema juga melarang protes pro-Palestina di dekat Johan Cruijff Arena untuk mengurangi potensi bentrokan, dan mendesak penggemar Ajax untuk menghindari konfrontasi.

Polisi telah menyarankan para penggemar datang lebih awal pada pukul 9 malam karena peningkatan pemeriksaan keamanan.

Sementara itu, polisi Amsterdam mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka telah meningkatkan kehadiran mereka di pusat kota karena "ketegangan" di beberapa daerah, dan campur tangan dalam beberapa insiden, termasuk potensi konfrontasi antara pengemudi taksi dan pengunjung.

Pihak berwenang mencatat bendera Palestina dirobohkan oleh pelaku yang tidak dikenal pada Rabu malam, dan mereka bersiap untuk protes yang direncanakan di dekat stadion pada hari Kamis sebelum pertandingan.

Kementerian Luar Negeri Israel juga mengonfirmasi 10 warga negara Israel terluka, menyarankan yang lain di Amsterdam untuk tetap tinggal di hotel mereka.

Para pejabat melaporkan sekitar 30 penangkapan, meskipun rincian tentang mereka yang ditahan masih belum disebutkan.

Topik Menarik