Kisah Turki Utsmani Menaklukkan Kesultanan Mamalik Mesir

Kisah Turki Utsmani Menaklukkan Kesultanan Mamalik Mesir

Terkini | sindonews | Selasa, 26 November 2024 - 14:02
share

KESULTANAN Mamalik mulai memasuki masa kemunduran setelah jabatan pemerintahan beralih dari tangan Mamalik Bahri ke tangan Mamalik Burji pada tahun 1382 M. Hal ini terjadi karena kaum Mamalik Burji hanya memiliki kemampuan di bidang militer dan minim ilmu pengetahuan.

Mamalik Burji datang ke Mesir hanyalah sebagai budak-budak yang didatangkan dari Syirkas (Turki) oleh Sultan Qalawun (1279-1290).

"Pada gilirannya mereka diberi amanat untuk memegang tampuk pemerintahan, tidak ada kemampuan mereka untuk itu," tulis Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag dalam bukunya berjudul "Sejarah Peradaban Islam" (Yayasan Pusaka Riau, 2013).

Terakhir Kesultanan Malik hancur ketika Sultan Salim I dari Daulah Turki Utsmani datang ke Mesir untuk merebut kembali Negeri Piramida itu dari tangan Daulah Mamalik pada tahun 1517 M.

Sejak itu tamatlah riwayat Daulah Mamalik di Mesir beralih ke tangan Turki Utsmani. Jabatan Khalifah Abbasiyah yang dilindungi oleh Sultan-Sultan Daulah Mamalik selama lebih kurang dua abad juga ikut serta beralih ke tangan Sultan Salim I. Sejak itu pula Sultan Salim I memakai gelar Khalifah dari Turki Utsmani.

Turki Utsmani

Daulah inilah satu-satunya di antara sekian banyak Daulah yang ada dalam Islam yang berhasil menaklukkan Konstantinopel, padahal sudah banyak Daulah yang berusaha menaklukkannya.

Memang setiap Daulah Islam mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam sumbangan yang mereka berikan kepada dunia Islam. Jika Daulah Umayyah Syiria berhasil memberikan wilayah teritorial yang sangat luas kepada dunia Islam, mulai dari Persia, Indus di bangian timur sampai ke Afrika, Eropa Barat di bagian barat sehingga mereka disebut negara Adi Kuasa ketika itu.

Maka Daulah Abbaisyah di Baghdad, Daulah Umayyah II di Cordova, Daulah Fatimiyah dan Daulah Mamalik di Mesir mereka berlomba untuk memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban sehingga mereka berhasil memberikan sumbangan kepada dunia Islam dalam bidang kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban.

Selanjutnya Turki Ustmani kembali menyumbangkan wilayah yang cukup luas bagi dunia Islam, mereka berhasil melakukan ekspansi Islam ke Eropa Timur. Bahkan mereka adalah satu-satunya yang berhasil menaklukkan Konstantinopel yang menjadi ibu kota Kerajaan Romawi itu oleh Sultan Muhammad Al-Fatih (Sang Penakluk) pada tahun 1453 M.

Dengan dikuasainya Konstantinopel itu pintu ekspansi ke Eropa semakin menjadi sukses dan terbuka.

Puncak kejayaan Turki Utsmani dalam memperluas wilayah ekspansi adalah di tangan Sultan Sulaiman I (1520- 1566) yang terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung dan Sulaiman Al-Qanun.

Di bawah pemerintahannya wilayah kekuasaan Turki Utsmani meliputi; Afrika Utara, Mesir, HIjaz, Irak, Armenia, Asia Kecil, Balkan, Yunani, Bosnia, Bulgaria, Hongaria, Rumania sampai ke batas sungai Danube; dengan tiga lautan, yaitu Laut Merah, Laut Tengah dan Laut Hitam.

Itulah gambaran luasnya wilayah kekuasaan Turki Utsmani yang dimulai dari Asia, Afrika sampai ke Eropa Timur berbatasan dengan tiga lautan yang telah mereka sumbangkan ke dunia Islam, sehingga Turki Utsmani adalah daulah yang paling besar dan yang paling lama berdiri dibanding daulah-daulah Islam lainnya.

Topik Menarik