Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Masak, Ada yang Bermakna Tidak Bisa Membedakan Halal dan Haram
Contoh peribahasa menggunakan kata masak akan diulas di artikel ini. Dari beberapa peribahasa menggunakan kata masak, ada yang bermakna tidak bisa membedakan sesuatu yang halal dan haram.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Sementara, ada beberapa makna kata masak. Antara lain, sudah tua dan sampai waktunya untuk dipetik, dimakan, dan sebagainya (tentang buah-buahan). Masak juga bermakna sudah matang (empuk, jadi) dan sampai waktunya untuk diambil, diangkat, dan sebagainya (tentang makanan).
Kata masak juga memiliki arti sudah selesai dikerjakan (dididik dan sebagainya); sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik; sudah diputuskan (disetujui) bersama; sudah sempurna; sudah pada tingkatan yang terbaik (terakhir).
Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Masak
1. Masak buah rumbiaMakna peribahasa ini adalah perkara yang mustahil terjadi atau yang tidak mungkin diperoleh.
2. Masak di luar mentah di dalam
Arti peribahasa ini adalah orang yang kelihatan baik pada lahirnya, tetapi hatinya jahat; mulut manis tetapi hati busuk.
3. Masak malam, mentah pagi (siang)
Peribahasa ini bermakna suatu hal yang telah putus (sudah jadi), tetapi tidak lama kemudian berubah.
4. Makan masak mentah
Makna peribahasa ini adalah perihal seseorang yang tidak bisa membedakan halal dan haram.
Demikian contoh peribahasa menggunakan kata masak, lengkap dengan maknanya. Semoga artikel ini bermanfaat.