6 Negara yang Dimasukkan Peta Israel Raya oleh Zionis, dari Suriah hingga Arab Saudi

6 Negara yang Dimasukkan Peta Israel Raya oleh Zionis, dari Suriah hingga Arab Saudi

Global | sindonews | Kamis, 9 Januari 2025 - 16:45
share

Israel Raya ini merupakan salah satu mimpi atau rencana Zionis untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Timur Tengah. Ini akan membuat beberapa negara yang ada di daratan Arab dicaplok jika dilihat dari petanya.

Dikutip dari Middle East Political and Economic Institute, Israel Raya menurut pendiri Zionisme Theodore Herzl, adalah Negara Yahudi yang membentang “dari Sungai Mesir hingga Sungai Efrat.

Banyak organisasi internasional, sejarawan, dan pengamat hubungan internasional kini terkesan dengan rencana Israel yang lebih besar untuk membentuk Israel Raya.

Selama ini, Israel diragukan telah mencoba memenuhi Rencana Zionisnya untuk Timur Tengah dan jika dilihat dari perbuatan yang mereka lakukan.

6 Negara yang Dimasukkan Peta Israel Raya

1. Suriah.

2. Yordania.

3. Irak.

4. Lebanon.

5. Mesir.

6. Arab Saudi.

Jika dilihat dari peta yang dibuat Zionis untuk Israel Raya, maka akan mencakup seluruh wilayah Suriah, Lebanon, dan Yordania.

Tidak hanya itu, wilayah Israel Raya juga akan memakan sebagian daratan dari Arab Saudi, Mesir, dan juga Irak.

Sehingga sudah bisa dipastikan jika Palestina jadi negara yang pertama kali masuk rencana Zionis jika hendak memperluas wilayahnya.

Akan tetapi, penting juga untuk diingat bahwa rancangan Israel Raya mungkin bukan sepenuhnya Proyek Zionis untuk Timur Tengah.

Banyak pakar dan akademisi baru-baru ini menyatakan hal itu merupakan bagian integral dari kebijakan luar negeri AS yang bertujuan memperluas hegemoni AS ke Timur Tengah serta memecah belah Timur Tengah.

Gagasan Israel Raya telah memicu kecaman di seluruh dunia. Arab Saudi mengecam dan menolak peta Israel yang mengklaim wilayah Yordania, Suriah, dan Lebanon sebagai bagian dari apa yang disebut "Israel Raya".

Itulah enam negara yang masuk dalam rencana pembuatan Israel Raya. Tentunya untuk saat ini Negeri Yahudi masih sangat jauh untuk mewujudkan mimpi tersebut mengingat sengketa mereka dengan Palestina yang tak kunjung usai.

Topik Menarik