Netanyahu Beri Tahu Keluarga Tawanan, Dia Mau Akhiri Perang di Gaza

Netanyahu Beri Tahu Keluarga Tawanan, Dia Mau Akhiri Perang di Gaza

Global | sindonews | Rabu, 15 Januari 2025 - 08:30
share

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu keluarga tawanan yang disandera di Gaza bahwa dia bersedia menyetujui gencatan senjata yang diperpanjang dengan Hamas sebagai imbalan pembebasan tawanan tersebut.

Menurut laporan Haaretz, Netanyahu mengatakan proses pelaksanaan kesepakatan tersebut dapat dimulai segera setelah kesepakatan tercapai.

The Times of Israel melaporkan perdana menteri Israel sedang bertemu dengan pejabat keamanan untuk membahas proposal yang akan mengarah pada diakhirinya perang di Gaza dan pembebasan tawanan Israel di wilayah tersebut.

Surat kabar tersebut juga mengatakan kantor Netanyahu mengirimkan kabar terbaru kepada keluarga tawanan, dengan mengatakan pembicaraan gencatan senjata di Doha sedang berlangsung dan akan berlanjut hingga malam.

Pembicaraan untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri perang di Gaza dan melihat pembebasan tawanan Israel di wilayah tersebut sedang berlangsung, dengan Qatar mengonfirmasi kesepakatan sudah dekat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengungkapkan rencana "hari setelah" untuk Gaza pascaperang; termasuk pengerahan pasukan keamanan internasional yang akan mengawasi kepolisian dan penyeberangan perbatasan di daerah kantong tersebut.

Sementara itu, Israel melanjutkan pemboman tanpa henti di Gaza dengan satu serangan yang menewaskan 13 orang di Deir el-Balah.

Serangan udara Israel menewaskan enam orang di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, tempat pasukan keamanan Otoritas Palestina telah menargetkan kelompok perlawanan bersenjata selama beberapa pekan.

Beberapa jam sebelum serangan udara, Batalyon Jenin dari Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina mengatakan pihaknya menyetujui inisiatif mengakhiri pertikaian sesama warga Palestina dan kebuntuan dengan pasukan Otoritas Palestina (PA).

Presiden AS Joe Biden mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, dan kedua pemimpin menekankan "kebutuhan mendesak untuk kesepakatan" di Gaza, menurut Gedung Putih.

Topik Menarik