Menhan Sjafrie Usulkan Pasukan Perdamaian ASEAN
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan perlunya soliditas ASEAN untuk menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan. Bahkan ASEAN bisa berperan lebih dengan bersama-sama membentuk Pasukan Perdamaian.
Hal tersebut disampaikan Menhan Sjafrie saat menjadi pembicara kunci pada acara makan malam Sherpa Meeting Shangri-La Dialogue di Hotel Shangri-La Singapura, Senin (20/1/2025).
“Dalam persaingan kekuatan antara Amerika Serikat dan China, posisi Indonesia berada di antaranya. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif dan tidak memihak blok mana pun,” ujar Sjafrie.
Menurut dia, ASEAN tidak perlu ikut dalam polarisasi itu. Sebagai satu kesatuan, ASEAN harus mampu menjaga kawasan Asia Tenggara tetap menjadi kawasan yang aman dan damai, tanpa perlu tergantung kekuatan lain dari luar ASEAN.
Untuk memperkokoh soliditas ASEAN, banyak hal yang bisa dilakukan. Sekarang ini misalnya negara-negara ASEAN bisa bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan bagi bangsa Palestina yang tinggal di Gaza.
“Kalau gencatan senjata di Gaza bisa ditetapkan secara permanen dan PBB memerintahkan masuknya pasukan perdamaian, maka ASEAN bisa hadir bersama sebagai pasukan penjaga perdamaian,” kata Menhan.
Indonesia siap memfasilitasi persiapan pasukan dari negara-negara ASEAN sebelum diberangkatkan menjaga perdamaian. “Kami memiliki fasilitas yang cukup untuk pelatihan calon anggota pasukan perdamaian di Sentul, Bogor,” ucapnya.
Pandangan itu disampaikan juga oleh Menhan saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen.
PM Lawrence Wong maupun Menteri Ng Eng Hen berharap gencatan senjata di Gaza bisa ditetapkan secara permanen. Apabila PBB bisa melakukan itu, maka bisa dipikirkan untuk mengirimkan pasukan perdamaian atas nama ASEAN.
Mendukung Kesejahteraan
Mengenai arah kebijakan pertahanan Indonesia, Sjafrie menyatakan tugas TNI adalah menjaga kedaulatan negara sekaligus menciptakan stabilitas agar kegiatan ekonomi nasional berjalan baik. Dengan perekonomian yang bergerak secara optimal maka kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan.Langkah yang sekarang dilakukan Indonesia adalah membangun batalion di setiap kabupaten yang ada di Indonesia. Batalion tersebut ditugaskan menjaga stabilitas dan ikut mendorong kegiatan ekonomi masyarakat.
“Tentara Indonesia berbeda dengan negara lain berasal dari rakyat. Oleh karena itu tugas utama yang harus dilakukan adalah kembali bersama rakyat,” ucapnya.