Bagi Bonus, Perusahaan China Ini Suruh Karyawannya Rebutan Duit Rp379 Miliar

Bagi Bonus, Perusahaan China Ini Suruh Karyawannya Rebutan Duit Rp379 Miliar

Terkini | sindonews | Senin, 27 Januari 2025 - 19:36
share

Grup perusahaan tambang asal China, Henan Mining Group, yang memperoleh laba sebesar 260 juta yuan atau sekitar Rp535 miliar (kurs Rp2.230 per yuan) pada tahun 2024 memutuskan untuk membagikan bonus akhir tahun kepada karyawannya dengan cara unik.

Mengutip Straittimes.com, perusahaan itu menyiapkan bonus sebesar 170 juta yuan (sekitar Rp379 miliar) dalam bentuk uang tunai untuk "diperebutkan" oleh para karyawan selama rapat umum tahunannya pada tanggal 25 Januari lalu.

Caranya, uang bonus dalam bentuk pecahan uang kertas 100 yuan itu disebar di atas sebuah meja panjang. Kemudian, karyawan membentuk tim yang beranggotakan 30 orang dan memilih dua orang sebagai wakil untuk "berebut" uang di meja tersebut sebanyak-banyaknya dalam waktu 15 menit.

Namun, mereka harus menghitung dengan tepat jumlah uang yang mereka ambil. Uang yang mereka peroleh akan dikurangi 1.000 yuan untuk setiap kesalahan dalam menghitung. Uang tunai tersebut – jika dijumlahkan dengan benar – selanjutnya akan dibagi rata di antara semua 30 anggota tim sebagai bonus, dengan tambahan 100 yuan untuk kedua orang penghitung.

Melalui cara unik tersebut, seorang karyawan dilaporkan memperoleh rejeki nomplok sebesar 100.000 yuan, atau sekitar Rp223 juta, demikian dilaporkan situs web Sina Weibo. Namun ada pula yang tidak seberuntung itu, karena perwakilan tim yang sering melakukan kesalahan hitung sehingga uang perolehannya harus dipotong sebesar 22.000 yuan atau sekitar Rp49 juta.

Berkat kedermawanannya dalam berbagi keuntungan perusahaan, sang CEOperusahaan, Cui Peijun, telah dijuluki sebagai "bos paling dermawan" di China oleh banyak orang, seperti dilaporkan situs berita sohu.com. Pada tahun 2023 lalu, berita perusahaan memberikan 61 juta yuan kepada 40 karyawannya yang berkinerja terbaik juga viral di media sosial China.

Topik Menarik