Gelar Diskusi Bersama BIEN, Hanif: PKB Konsen Lindungi Masyarakat Terpinggirkan

Gelar Diskusi Bersama BIEN, Hanif: PKB Konsen Lindungi Masyarakat Terpinggirkan

Nasional | sindonews | Jum'at, 25 April 2025 - 07:50
share

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) komitmen melindungi masyarakat terpinggirkan. Sebab setiap warga negara harus memperoleh perlindungan sosial yang layak dari negara.

Hal itu terungkap dalam diskusi publik bertajuk "Universal Basic Income (UBI) Pendapatan Dasar Universal dan Masa Depan Perlindungan Sosial di Indonesia" di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis, 24 April 2025 malam.

Diskusi ini menghadirkan pendiri Basic Income Earth Network (BIEN) Dr Sarath Davala. Hadir dalam diskusi tersebut, pengurus DPP PKB di antaranya Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Faisol Riza, dan Jazilul Fawaid.

Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, serta anggota DPR Fraksi PKB yakni Zainul Munasichin, Arzeti Bilbina, Dedi Wahidi, Usman Husen, Elpisina, SN Prana Putra Sohe, dan Muhammad Hilman Mufidi.

Wakil Ketua Umum DPP PKB M. Hanif Dhakiri mengapresiasi kehadiran Dr Sarath Davala ke Kantor DPP PKB dalam kegiatan tersebut. Menurut Hanif kehadiran Sarath Davala untuk memberikan pencerahan dan pemahaman terkait perlindungan sosial.

"Terima kasih semua yang hadir. Tentu saja yang kita semua hormati Dr. Sarath Davala. Welcome to Indonesia Dr. Sarath Davala!. Dr Sarath Davala ini adalah Ketua BIEN. Ini jaringan global yang mempromosikan isu mengenai pendapatan universal untuk warga negara," ujar Hanif.

Hanif menjelaskan, pengalaman Sarath Davala di sejumlah negara akan disampaikan untuk berbagi pengalaman terkait perlindungan sosial di Indonesia.

"Dr Sarath ini punya pengalaman riil mempraktikkan di Brasil dan India misalnya yang itu untuk komunitas-komunitas kecil. Mungkin bisa coba di komunitas pesantren, lokal-lokalan dulu lah," terangnya.

"Ini isu yang saya kira mungkin dalam waktu dekat masih agak berat, tapi penting untuk diskusi kita paling tidak kita bisa menyerap pengalaman dari berbagai negara bagaimana perlindungan sosial itu bisa diberikan negara dalam arti yang sebaik-baiknya dan seluas-luasnya," ungkap Hanif.

Wakil Ketua Komisi XI DPR ini berharap Indonesia memiliki kebijakan yang betul-betul berpihak pada masyarakat. Menurut Hanif PKB bisa mengaplikasikan pengalaman Sarath Davala untuk melindungi masyarakat yang terpinggirkan.

"Ke depan sebagai partai politik yang konsen kepada masyarakat-masyarakat yang terpinggirkan tentu PKB berkepentingan untuk memastikan agar setiap warga negara kita ini apa pun profesinya bisa memperoleh perlindungan sosial yang layak dari negara," tutur Hanif.

Sementara itu, Sarath Davala menyampaikan pengalamannya dalam mempraktikkan UBI di sejumlah negara. Menurut dia, persoalan yang terjadi di Indonesia tentang perlindungan sosial hampir sama dengan negara asalnya, India.

Sarath Davala menargetkan 10 tahun ke depan bisa dipraktikkan di seluruh negara. Karena, konsep UBI cocok diterapkan di semua negara. Menurut dia, konsep UBI bukan hanya mengatasi kemiskinan tapi memberikan kepastian pendapatan bagi setiap orang.

"UBI bukan untuk mengurangi kemiskinan semata, tapi mendesain ulang society. Karena pasar tidak pasti, sehingga bisa menggunakan pendapatan dasar untuk membuat ketidakpastian menjadi lebih pasti," katanya.

Topik Menarik