Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh menuturkan kenaikan tarif layanan air minum Perumda PAM Jaya masih sangat logis. Selain tidak naik selama 17 tahun biaya pengolahan dan distribusi terus meningkat.
"Air baku yang kita beli dari Perum Jasa Tirta II yang mengelola Waduk Jatiluhur juga mengalami kenaikan setiap dua tahun," kata Nova saat diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta di Gedung Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).
Dalam diskusi yang mengangkat tema "Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih dalam Program 100 Hari Pram-Doel, Mungkinkah?" itu, dia sudah mengecek tarif layanan air minum di Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, hingga Batam.
"Kenaikan tarif air minum PAM Jaya logis. Meskipun mengalami penyesuaian, tarif air PAM Jaya masih tergolong paling rendah jika dibandingkan dengan kota atau provinsi lain di Indonesia," ujarnya.
Penyesuaian tarif PAM Jaya juga sudah sangat memenuhi rasa keadilan dengan adanya pengelompokan jenis pelanggan. Misalnya, untuk kategori KI atau rumah tangga sangat sederhana, tarifnya hanya Rp1.000 per meter kubik untuk penggunaan air 0-10 meter kubik.
Supaya tak mahal, dia menyarankan masyarakat bisa mengatur penggunaan air. Semakin dia bisa berhemat air maka biaya yang dibayarkan akan lebih murah.
Di sisi lain, kenaikan ini juga mempermulus target PAM Jaya untuk layanan 100 persen sehingga fokus pada ketersediaan air baku untuk menjamin suplai atau pasokan.
Dia optimistis target baru penyelesaian cakupan layanan 100 persen dari tahun 2030 menjadi tahun 2029 dapat terealisasi.
"Saya yakin dengan kepemimpinan Pak Arief Nasrudin sebagai Direktur Utama PAM Jaya bersama tim akan bisa memenuhi target itu," ungkapnya.
Senior Manager Regional Timur Perumda PAM Jaya Hilman Sandhi Nugraha mengatakan, dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno mengenai peningkatan cakupan layanan air minum dilakukan dengan 7 langkah strategis.
Ketujuh langkah strategis itu meliputi pembagian 1.000 toren air, peresmian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III, pemasangan 20.000 sambungan rumah, peresmian Reservoir Komunal Tambora dan Margaguna.
"Kami juga merealisasikan program Kartu Air Sehat untuk subsidi air bersih, launching program Sanitasi Prima, dan pemasangan 100 water purifier di sekolah dan fasilitas umum," ucapnya.
Pemerhati Jakarta yang juga Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto atau SGY memastikan tarif PAM Jaya tetap ekonomis meskipun dilakukan penyesuaian.
Penerapan tarif baru air minum oleh PAM Jaya merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan air minum secara adil dan merata bagi seluruh warga Jakarta.










