Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Nasional | okezone | Senin, 15 Desember 2025 - 19:31
share

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral terkait kesiapan pengamanan dan pelayanan masyarakat menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Dalam rakor lintas sektoral tersebut, Sigit menekankan pentingnya sinergisitas dan kolaborasi seluruh stakeholder. Menurutnya, hal tersebut menjadi kunci untuk memberikan pelayanan dan pengamanan yang optimal kepada masyarakat saat merayakan Nataru.

“Tentunya sinergisitas adalah kunci. Keberhasilan pelayanan dan pengamanan Nataru ini adalah keberhasilan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, kita minta kita terus bekerja sama, bersatu padu dari pusat dan daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Sigit saat memberikan sambutan di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).

Lebih lanjut, Sigit menegaskan personel kepolisian akan dikerahkan di titik-titik yang memiliki kerawanan seiring potensi pergerakan masyarakat saat Nataru. Anggota Polri dipastikan siap memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik bagi warga.

Khususnya, kata Sigit, di wilayah yang berpotensi maupun sudah terjadi bencana, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Diperlukan kesiapan khusus untuk penanganan pelayanan dan pengamanan di wilayah tersebut.

“Harus dalam kondisi betul-betul siap dan bila perlu memang ada cadangan yang harus disiapkan karena kebutuhannya juga pasti akan meningkat dibandingkan hari biasa. Khusus bagi wilayah-wilayah yang akan atau memiliki potensi terdampak bencana, tolong sekali lagi belajar dari pengalaman rekan-rekan kita yang ada di Sumatera. Rekan-rekan bisa mempersiapkan dengan jauh lebih baik,” papar Sigit.

Untuk memastikan pengamanan dan pelayanan, Sigit menuturkan Polri melaksanakan Operasi Lilin 2025 yang bersinergi dengan TNI, kementerian/lembaga, dan pihak terkait lainnya. Kegiatan terpusat tersebut digelar selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

“Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan, terdiri dari 77.637 personel Polri, 13.775 personel TNI, dan 55.289 personel dari seluruh stakeholder terkait, mulai dari Pol PP, Perhubungan, Linmas, Dinkes, Pramuka, Senkom, Pertamina, ormas, ORARI, Basarnas, Jasa Raharja, PLN, ASDP/APDEL, Organda, Angkasa Pura, Pelindo, Damkar, serta seluruh kementerian terkait lainnya,” ujar Sigit.

Dalam Operasi Lilin ini, Polri mendirikan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Pada tahun ini terdapat 44.436 objek pengamanan yang terdiri dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan objek perayaan.

“Pospam yang biasanya kita bangun disiapkan di lokasi-lokasi ibadah dan tempat wisata untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar, mulai dari patroli, kemudian kunjungan ke lokasi wisata, dan sebagainya,” ucap Sigit.

Selain itu, terdapat 763 pos pelayanan yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat sementara bagi para pengendara. Lokasinya berada di wilayah-wilayah arteri, khususnya bagi para pengguna jalan yang melaksanakan mudik atau balik.

“Termasuk juga ada layanan kesehatan, kemudian kegiatan rekayasa yang dibutuhkan apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang membutuhkan pengaturan, kemudian yang paling penting adalah ada 333 pos terpadu yang tadi sepintas disampaikan oleh Bapak Menko PMK. Ini adalah tempat pusat komando dan kendali operasi yang melibatkan seluruh stakeholder terkait,” tutur Sigit.

Sigit juga meminta seluruh jajaran dan stakeholder untuk terus memantau ramalan cuaca dan imbauan dari BMKG selama masa Nataru berlangsung, terutama saat musim libur panjang akhir tahun di lokasi wisata favorit masyarakat.

“Kemudian objek wisata ini juga menjadi atensi kita, sehingga rekan-rekan betul-betul harus terus bekerja sama memonitor BMKG dan kemudian menginformasikan, serta bila perlu memberikan larangan apabila di tempat-tempat tersebut terjadi kerawanan, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait,” kata Sigit.

Rapat lintas sektoral ini juga membahas kesiapan penerapan rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Nataru. Polri telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas.

Topik Menarik