Program Pendidikan Pramono-Doel Mampu Penuhi Kebutuhan Warga

Program Pendidikan Pramono-Doel Mampu Penuhi Kebutuhan Warga

Nasional | sindonews | Selasa, 6 Mei 2025 - 00:15
share

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta Agustina Hermanto (Tina Toon) menyebut kebijakan Pramono Anung-Rano Karno (Doel) dalam 100 hari kerja sudah langsung menjawab kebutuhan warga yang selama ini belum tertuntaskan.

Khususnya bidang pendidikan, Tina melihat sektor fundamental untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju generasi emas tahun 2045.

"Belum genap 100 hari kerja sudah dilakukan pemutihan ijazah. Kemudian, pemutakhiran data serta penambahan penerima KJP dan KJMU," ujar Tina saat diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta di Gedung Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

Dalam diskusi yang mengusung tema "Jakarta Belajar dalam Program 100 Hari Pram-Doel, Akankah Terwujud? Itu Tina Toon menuturkan terkait sekolah gratis memang sebaiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu.

"Kalau mau langsung semua anggarannya kan juga harus diperhitungkan. Apakah itu efektif juga nanti harus dari uji coba. Misalnya nanti dari uji coba di 40 sekolah akan ada evaluasinya. Contoh, sekolahnya pun juga harus dipilih. Nggak bisa sekolah yang terlalu, misalnya international school," ujarnya.

Tina Toon menginginkan semua program yang digulirkan dapat dilaksanakan dengan tepat sasaran. Untuk itu, adanya Perda Pendidikan nantinya diharapkan dapat merealisasikan layanan pendidikan di Jakarta yang semakin baik.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Purwosusilo memaparkan program Quick Wins yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno memberikan dampak luar biasa dan langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.

"Quick Wins dari program Pak Gubernur dan Pak Wagub benar-benar mudah dijalankan, enggak ribet, tapi berdampak luar biasa. Ini terkait dengan layanan masyarakat, langsung menyentuh ke masyarakat," katanya.

Terkait dengan pemutihan ijazah yang masuk program Quick Wins Pramono-Rano sudah dijalankan. Tahap pertama sudah direalisasikan pada 25 April 2025 untuk 117 penerima manfaat dengan anggaran sebesar Rp596.422.200.

Kemudian, tahap kedua pada 2 Mei 2025 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan jumlah 371 penerima manfaat dengan nilai Rp1,09 miliar untuk penebusan ijazah.

Untuk pemutakhiran data KJP Plus dan KJMU yang juga masuk Quick Wins Pramono-Rano sudah tersalurkan kepada 707.622 peserta didik dari sebelumnya 523.000. Sementara, untuk KJMU kurang lebih mencapai 17.000 yang awalnya 15.648 penerima manfaat.

Sementara, Cecep Sulaiman dari Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta sangat mendukung dan mengapresiasi program 100 hari kerja Pram-Rano.

"Sangat bagus dan memang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kurang mampu di Jakarta untuk mendapatkan layanan pendidikan yang prima dan berkeadilan," ucapnya.

Ketua Komunitas Peduli Pendidikan (KPP) Jakarta ini berharap Pram-Rano juga dapat melakukan pembenahan dalam hal kebutuhan guru di setiap sekolah. Sehingga, proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) bisa berjalan baik.

"Saat ini masih ada kekurangan guru-guru mata pelajaran sesuai bidang keahliannya di sekolah. Selain itu, jabatan kepala sekolah yang kosong bisa cepat diisi secara definitif," ujar Cecep.

Topik Menarik