Pertamina Dukung Pendidikan Ramah Lingkungan di Negeri Laha melalui Program “SPP Berbayar Sampah”
AMBON, iNewsSorong.id – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola oleh Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura, berhasil menghadirkan solusi inovatif dalam mendukung pendidikan dan pelestarian lingkungan di Negeri Laha, Ambon. Melalui inisiatif “SPP Berbayar Sampah” di PAUD Sadar Lingkungan Negeri Laha, keluarga dengan kondisi ekonomi rentan dapat membayar biaya sekolah dengan sampah yang telah dipilah, sebuah langkah pertama di Provinsi Maluku yang menggabungkan pendidikan dan kesadaran lingkungan.
Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan sekaligus menanamkan nilai kepedulian lingkungan sejak dini. "Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model pendidikan berbasis lingkungan di Maluku dan memperluas dampak positif bagi masyarakat," ujar Edi, Kamis (7/11/2024).
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program ini telah membuka peluang bagi lebih dari 240 anak dari keluarga kurang mampu untuk menikmati pendidikan di PAUD Sadar Lingkungan. Hingga kini, sekitar 3.600 kg sampah plastik, logam, dan kertas telah berhasil dikumpulkan dan dikelola melalui Bank Sampah Bumi Lestari Maluku Mekar Laha. Hasil penukaran sampah tersebut telah mengurangi biaya pendidikan hingga 80 bagi para siswa, sekaligus turut menurunkan volume sampah di Negeri Laha secara signifikan.
PAUD Sadar Lingkungan juga mengusung Kurikulum Merdeka Lingkungan yang terintegrasi dengan misi Kota Layak Anak di Ambon. Kurikulum ini melibatkan program edukasi praktis seperti “Sedekah Sampah,” “Recycle Creative Day,” dan pembelajaran zero-waste yang membantu siswa memahami pengelolaan sampah dan konservasi lingkungan. “Kami bangga dapat mendukung lahirnya generasi muda yang peduli lingkungan sejak dini melalui pendekatan-pendekatan ini,” jelas Edi.
PAUD Sadar Lingkungan bahkan telah menjadi pelopor dalam pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick di Maluku dan Papua, dengan bimbingan guru bersertifikasi dari Global Ecobrick Alliance. Ecobrick yang dihasilkan oleh para siswa ini memenuhi standar global dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga AFT Pattimura juga memperkenalkan inovasi sepeda cacah OPLAS452, alat yang didesain untuk menghancurkan sampah plastik menggunakan tenaga pedal sepeda. Alat ini dirancang untuk mengolah plastik dari limbah operasional menjadi ecobrick tanpa ketergantungan pada listrik atau mesin otomatis. “Recycle With Bicycle adalah konsep yang kami hadirkan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan cara yang sederhana dan berkelanjutan,” jelas Edi.
Pertamina berharap, program “SPP Berbayar Sampah” serta inovasi sepeda cacah OPLAS452 dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pendidikan inklusif dan meningkatkan kesadaran lingkungan di Negeri Laha. “Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, dan pendidikan masyarakat, serta menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Ambon,” pungkasnya.