Tokoh Agama Hingga Mantan Wawali Siap Antar Firhando Gumelar Jadi Pemimpin Batu

Tokoh Agama Hingga Mantan Wawali Siap Antar Firhando Gumelar Jadi Pemimpin Batu

Terkini | surabaya.inews.id | Jum'at, 11 Oktober 2024 - 16:20
share

BATU, iNewsSurabaya.id - Calon Walikota (Cawali) Batu Firhando Gumelar terus mendapatkan dukungan para alim ulama dan juga politisi senior di Kota Batu. Restu dan dukungan itu diberikan kepada Firhando Gumelar saat ia silaturahmi dan sowan ke tiga orang di Kota Batu pada Kamis (10/10/2024).

Tiga orang tersebut adalah Wakil Walikota Batu 2007-2012 Budiono, Kiai sepuh NU Kota Batu pengasuh Ponpes Darul Mutaalimin KH  Abdullah Tohir, dan KH M. Sodik pengasuh ponpes Hidayatul Mubtadiin yang sekaligus Jajaran Syuriah PCNU Kota Batu.

Firhando Gumelar datangi tiga tokoh tersebut didampingi oleh Ketua tim Koalisi GURU Didik Mahmud dan Pengasuh Pondok Pesantren Mafatihul Muhtadin, Kota Batu, KH. M. Samsul Hidayat. Tokoh pertama yang dikunjungi oleh Firhando Gumelar adalah pengasuh Ponpes Darul Mutaalimin KH Abdullah Tohir di kediamannya. 

Dalam pertemuan tersebut, Firhando Gumelar meminta doa, restu, dan masukan-masukan untuk penyelarasan program serta visi misinya. Tak hanya itu kegiatan silaturahmi ini bertujuan memperkuat serta mempererat hubungan dan sinergi dalam mengoptimalkan pelayanan agama kepada masyarakat Kota Batu ketika Firhando Gumelar menjadi Walikota Batu nantinya.

Dalam pertemuan tersebut, KH Abdullah Tohir yang juga Ketua MUI Kota Batu sangat senang dengan persona, program, dan target kerja Firhando Gumelar. Bahkan ia sempat berceletuk Firhando Gumelar ini mirip sekali dengan Walikota Batu 2007-2017 Eddy Rumpoko. "Wah ini bener kayak Pak ER ya. Dulu kalau Pak ER foto sama saya, fisiknya sama dan persis. Ya Allah bismillah ya mas," kata KH Abdullah.

Setelah dari kediaman KH Abdullah Tohir, Firhando Gumelar langsung silaturahmi ke kediaman Budiono, Wakil Walikota Batu periode 2007-2012. Wakil Walikota periode pertama Eddy Rumpoko. Firhando disuguhi teh serta kudapan bakpia durian serta talas goreng. 

 

Dalam pertemuan tersebut, Budiono menyampaikan bahwa Kota Batu ini harus segera dilakukan regenerasi kepemimpinan. Sebab dengan sumber daya yang mumpuni, topografi yang unik, serta panorama yang memanjakan mata, Kota Batu seharunya bisa jauh lebih maju dari saat ini. 

“Apalagi Eddy Rumpoko sudah menjadikan Batu sebagai kota wisata, maka tugas dari Firhando Gumelar nantinya adalah membawa kota wisata itu naik kelas,” katanya. 

Budiono yang juga merupakan Mantan Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Batu titip kepada Firhando untuk menyelesaikan masalah sampah. Ia kurang setuju dengan keputusan bahwa sampah harus sepenuhnya dikelola oleh masyarakat. 

Pemerintah Kota melalui dinas terkait-lah yang harus bertanggung jawab untuk menjadikan Kota Batu bersih dari sampah. Banyak sekali cara yang bisa ditempuh, dan biasanya orang baru yang bisa merealisasikan, sebab tidak punya beban yang harus dipikul selain janji dan amanah rakyat. 

"Saya titip masalah sampah. Saya kok yakin Mas Firhando Gumelar ini yang memang dibutuhkan oleh Batu saat ini ya. Kita antar Mas Firhando ke Among Tani. Bismillah," kata Budiono.

Setelah berpamitan dari kediaman Budiono, Firhando Gumelar langsung menuju ke ndalem KH M. Sodik pengasuh ponpes Hidayatul Mubtadiin. Pertemuan tertutup selama 1 jam itu membahas banyak hal strategis untuk meraih kemenangan mutlak serta penyelerasan program antara Gumelar-Rudi dengan pondok-pondok pesantren. 

Pasca pertemuan, Firhando Gumelar mengaku sangat terhormat bisa silaturahmi dan diterima secara terbuka dengan tokoh-tokoh penting di Kota Batu. Banyak sekali ilmu yang ia serap dan akan diselaraskan dengan visi-misinya. 

"Beliau semua adalah guru saya dalam membangun Kota Batu. Kota Batu adalah kota masa kecil saya, saya ingin mengembalikan memori masa kecil yakni Batu yang sejuk, tertata, nyaman, terbuka untuk semua, heterogen, dan pastinya harus naik kelas," katanya.

Topik Menarik