Anak Berkebutuhan Khusus Agresif Saat Belajar, Ini 2 Tips dari Pendidikan Inklusi Cikal
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perilaku agresif pada anak berkebutuhan khusus (ABK) sering muncul saat proses belajar. Pendidikan Inklusi Cikal, sebuah program di Sekolah Cikal, memahami bahwa perilaku ini muncul karena pemicu tertentu dan bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat.
Muthia Devita, Coordinator Associate Pendidikan Inklusi Cikal, mengungkapkan bahwa di Sekolah Cikal, perilaku agresif pada ABK seringkali dipicu oleh masalah komunikasi dan sensorik. Namun, dengan pendampingan yang tepat, perilaku ini bisa diatasi.
Berikut dua langkah yang dilakukan oleh Muthia untuk membantu ABK mengatasi perilaku agresif:
1. Observasi dan Pahami Pemicu Perilaku Agresif
Langkah pertama adalah memahami penyebab perilaku agresif dengan melakukan observasi dan mencatat pemicunya. Muthia menjelaskan,
"Beberapa anak yang saya tangani, mengalami agresi karena masalah komunikasi dan sensorik. Mereka biasanya sensitif terhadap suara bising, suara mesin tertentu, dan warna-warna terang," ungkapnya.
Klinik Kecantikan Ini Tawarkan Pesona Kulit Glowing Dengan 'Glass Skin' Yang Sedang Ngetren
2. Terapkan Modifikasi Perilaku dengan Child Behaviour Checklist (CBCL)
Langkah kedua adalah menerapkan modifikasi perilaku dengan bantuan Child Behaviour Checklist (CBCL). CBCL adalah alat standar untuk mengidentifikasi dan menilai masalah perilaku, emosi, sosial, dan fungsi adaptif pada anak.
"Di Sekolah Cikal, pendekatan pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus dipersonalisasi sesuai kebutuhan mereka. Guru harus mampu memahami kebutuhan murid dan memilih metode yang tepat untuk pembelajaran yang efektif," ujar Muthia.