Jubir Khofifah-Emil Tutup Masa Tenang dengan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Penderita Kanker
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Menutup masa tenang kampanye, tim Juru Bicara (Jubir) Khofifah-Emil kembali menunjukkan komitmennya untuk berbagi manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kali ini, perhatian khusus diberikan kepada anak-anak penderita kanker yang kerap menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menjalani pengobatan, sehingga sangat sedikit kesempatan untuk bermain dan menikmati masa kecil.
dr Makhyan Jibril bersama Heraldha Savira dan Fahmi Adimara, selaku perwakilan Jubir Khofifah-Emil, berinisiatif mengajak anak-anak penderita kanker dari Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia untuk menikmati momen kebahagiaan di MOOI Ciputra World. Dalam acara ini, mereka makan bersama, berbagi parsel, berdoa, dan bermain di taman bermain khusus di mal tersebut.
Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW, Kapolsek Nibong Isi Khutbah Jum'at di Masjid Jami' Al Falah
“Anak-anak yang menjalani pengobatan kanker sering datang dari berbagai kota dan tinggal di rumah singgah untuk menunggu jadwal terapi. Selama ini, mereka sering merasa bosan karena kurangnya aktivitas yang menyenangkan. Hari ini, kami berusaha membawa senyuman dengan mengajak mereka jalan-jalan, makan bersama, dan bermain di playground spesial,” ungkap Jibril, Selasa (26/11/2024).
Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar anak-anak tersebut merupakan pasien BPJS dari keluarga prasejahtera. "Momen seperti ini menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi mereka. Dengan mengajak mereka ke mal dan bermain di playground, kami berharap dapat memberikan kenangan tak terlupakan," lanjutnya.
Acara ini diikuti oleh puluhan anak penderita kanker beserta orang tua atau pendamping mereka. Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka, membuktikan bahwa hal sederhana seperti berbagi waktu dan perhatian dapat memberikan dampak besar.
Melalui kegiatan ini, tim Jubir Khofifah-Emil ingin menunjukkan bahwa perhatian terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak penderita kanker, harus menjadi prioritas dalam pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.