Ayah dan Bunda Catat! 6 Cara Ajarkan Kebiasaan Makan Sehat ke Anak Balita

Ayah dan Bunda Catat! 6 Cara Ajarkan Kebiasaan Makan Sehat ke Anak Balita

Terkini | okezone | Selasa, 3 September 2024 - 11:27
share

POLA makan anak yang tepat dan sehat, jadi salah satu tugas dan peran penting orangtua dalam membentuknya. Ya, ayah dan ibu sama-sama memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini.

Penelitian menunjukan, bahwa perilaku orangtua bisa menjadi kebiasaan bagi si balita. Selain itu, cara orangtua dalam menyikapi kebiasaan makan sangat mempengaruhi terhadap pola makan sang balita.

Maka dari itu, setiap orangtua idealnya paham, sebetulnya bagaimana sih cara mengajarkan kebiasaan pola makan sehat pada anak yang masih balita? Berikut enam tipsnya, seperti dilansir dari Parents, Selasa (3/9/2024)

1. Kasih contoh makan yang baik: Jadi hal pertama yang dilakukan, makan dengan baik di hadapan balita. Menikmati berbagai makanan bergizi bersama balita dengan suasana yang menyenangkan, menunjukkan hubungan yang sehat dengan makanan tidak hanya memengaruhi pilihan makanan anak-anak, tetapi juga membantu anak belajar mengenali rasa laparnya dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan tubuh dirinya.

2. Hilangkan tekanan : Berikan kesempatan anak untuk mencoba makanan, karena mereka cenderung akan menghindar jika diberi kesempatan untuk mencobanya. Jika balita bisa makan sendiri hal tersebut baik, dan umumnya bikin merasa senang.

3. Jangan gunakan makanan sebagai hadiah: Sering banyak orangtua memberikan hadiah makanan yang mengandung tinggi gula agar balita mau makan, ini hanyalah bentuk lain dari tekanan. Jika hadiah yang diberikan berupa makanan penutup, ini bisa memberikan pesan yang keliru tentang jenis makanan yang pantas dikonsumsi.

Makanan manis menjadi lebih dihargai dibandingkan dengan daging dan sayuran di mata anak. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa balita yang menerima makanan sebagai hadiah setelah menyelesaikan tugas kognitif menganggap makanan tersebut lebih bernilai dibandingkan dengan balita yang menerima makanan tanpa harus menyelesaikan tugas.

4. Tawarkan pilihan waktu terbatas: Berikan pilihan yang terbatas dan sesuai dengan apa yang dimakan anggota keluarga lainnya.

5. Pertahanan porsi kecil: Berikan porsi makan balita sesuai ukurannya, Oleh karena itu, diperlukan porsi yang kecil sesuai dengan ukuran anak-anak. Salah satu metode sederhana untuk menentukan ukuran porsi yang tepat untuk balita adalah, yakni dengan memperkirakan porsinya sekitar 1 sendok makan per tahun usia anak. Mulailah dengan porsi kecil, daripada tidak sama sekali.

6. Batasi jus dan makanan ringan: Beberapa anak makan kue, biskuit, dan camilan lain sepanjang hari, bersama dengan banyak minuman jus. Kebiasaan ini jauh dari pola makan sehat, karena anak-anak akan merasa kenyang dari makanan yang kurang bergizi dan tidak akan menginginkan pilihan yang lebih sehat saat waktunya makan makanan utama.

Menurut AAP, batasi konsumsi jus pada balita menjadi maksimal 4 ons per hari untuk anak-anak usia 1 hingga 3 tahun. Jus hanya memberikan manfaat nutrisi yang terbatas dan mengandung banyak gula.

Topik Menarik