3 Warga Bogor Sempat Diduga Terpapar Mpox, Ini Faktanya

3 Warga Bogor Sempat Diduga Terpapar Mpox, Ini Faktanya

Terkini | inews | Selasa, 3 September 2024 - 16:23
share

BOGOR, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sempat mencatat ada tiga orang yang diduga terinfeksi cacar monyet atau Mpox di Kabupaten Bogor. Setelah hasil pemeriksaan, dua orang dinyatakan negatif, sementara satu lagi masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Dua orang sudah ada hasil negatif. Satu orang masih menunggu hasil, karena baru penemuan kasus kemarin," kata Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor, Luki Gema Safari dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024).

Ketiga orang itu semuanya berjenis kelamin laki-laki. Rinciannya, satu orang asal Kecamatan Ciampea berstatus negatif, satu orang asal Kecamatan Cileungsi negatif dan satu orang asal Cibungbulang masih menunggu hasil.

"Ketiga kasus kondisinya sangat baik, isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Menurut Luki, temuan dugaan cacar monyet ini berdasarkan laporan dari puskesmas. Puskesmas kemudian melapor kepada Dinkes Kabupaten Bogor untuk segera ditindaklajuti.

"Betul, laporan kewaspadaan dari Puskesmas. Dicurigai Mpox oleh petugas Puskesmas sehingga dilaporkan ke kami di Dinkes, setelah itu kita ambil sampelnya untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta," kata dia.

Diketahui, pengetatan pintu masuk di bandara internasional juga terus dilakukan pemerintah. Tidak hanya di bandara, pengetatan juga dilakukan oleh maskapai penerbangan internasional.

Pengetatan tersebut berupa skrining kesehatan kepada para pelaku perjalanan internasional saat masuk ke Indonesia. Seluruh maskapai internasional wajib memberikan sosialiasi formulir swadeklarasi elektronik bernama SatuSehat Health Pass bagi para pelaku perjalanan internasional yang akan masuk ke Indonesia.

Hal ini merupakan salah satu bentuk langkah pemerintah dalam mengantisipasi penularan penyakit Mpox alias cacar monyet yang belakangan jadi perhatian dunia.

"Kemenkes sudah berkoordinasi dengan Kemenhub, kemudian dengan Kemenkeu, Bea Cukai, Kemenkumham, Imigrasi, semua otoritas bandara dan semua maskapai internasional sudah kita sosialisasikan dan sudah menyampaikan ke semua maskapainya di seluruh dunia, ujar Direktur Surveilans dan Kekaratinaan Kesehatan, dr Achmad Farchanny Tri Adriyanto, Senin (2/8/2024).

Topik Menarik