4 Sumber Potensi Gempa yang Bisa Berdampak di Jakarta, dari Sesar hingga Megathrust

4 Sumber Potensi Gempa yang Bisa Berdampak di Jakarta, dari Sesar hingga Megathrust

Terkini | inews | Selasa, 10 September 2024 - 19:35
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkap ada empat sumber potensi gempa yang bisa berdampak di wilayah Jakarta. Sumber gempa tersebut dari Sesar aktif hingga megathrust.

Ketua Sub Kelompok Pencegahan BPBD DKI Jakarta, Rian Sarsono mengatakan sumber potensi gempa tersebut hingga saat ini belum ditemukan di Jakarta.

"Sebenarnya ada beberapa potensi ancaman gempa bumi, meskipun mudah-mudahan sampai dengan saat ini mudah-mudahan tidak ada. belum ada sumber gempa yang berlokasi langsung di Jakarta,” ujar Rian dalam dialog Kesiapsiagaan Provinsi DKI Jakarta Terhadap Ancaman Gempa Bumi Megathrust, di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Meski begitu, Rian membeberkan sumber-sumber gempa di sekitar Jakarta yang berpotensi berdampak di wilayah Jakarta. Sumber gempa tersebut di antaranya tiga dari sesar aktif yakni sesar baribis potensi kekuatan Magnitudo (M) 6,5. Kemudian, sesar lembang potensi M6,8 dan sesar cimandiri potensi M6,7. 

Selain itu, satu sumber gempa dari subduksi Megathrust di Selat Sunda Banten dengan potensi M8,7.

“Selanjutnya dari sisi Selatan Jawa itu ada subduksi megathrust Selat Sunda dengan potensi magnitudo M8,7,” katanya.

Oleh karena itu, Rian mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana akibat gempa bumi. Apalagi, saat ini pembangunan infrastruktur di Jakarta semakin masif seperti transportasi Mass Rapid Transit (MRT) hingga Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, dan perumahan partikel.

“Kita berharap apa yang kita sediakan ini bisa mengurangi resiko bencana khususnya gempa bumi,” katanya.

Rian pun mengatakan pihaknya juga telah melakukan kesiapsiagaan memitigasi bencana gempa bumi diantaranya pembuatan dari sisi regulasi hingga membangun budaya sadar bencana di masyarakat.

“Ini untuk kesiapsiagaan pengurangan resiko bencana khususnya untuk gempa bumi. (Kemudian) meningkatkan kapasitas dari stakeholder terkait untuk merespon apabila terjadi bencana khususnya gempa bumi,” pungkasnya.

Topik Menarik