Vladimir Putin Sebut Ada 34 Negara yang Ingin Gabung BRICS, Indonesia Termasuk?
ST PETERSBURG, iNews.id Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim saat ini ada puluhan negara yang berminat untuk bergabung dengan kelompok BRICS. Hal itu dia ungkapkan dalam pertemuan dengan perwakilan tinggi negara-negara BRICS di St Petersburg, Rusia, hari ini.
Saat ini, lebih dari tiga lusin negara, tepatnya lebih dari 34 negara, telah menyatakan keinginan untuk bergabung dengan kegiatan asosiasi kami (BRICS) dalam satu bentuk ataupun yang lainnya, kata Putin, Kamis (12/9/2024).
Pertemuan BRICS di St Petersburg berlangsung dari Selasa (10/9/2024) lalu hingga hari ini. Tak hanya bertindak sebagai tuan rumah, Rusia juga memegang kursi ketua blok negara-negara berkembang utama tersebut untuk tahun ini.
Menurut Putin, program-program keketuaan Rusia di BRICS saat ini telah terpenuhi lebih dari 70 persen. Ada sekitar 150 acara, pertemuan, forum industri yang telah digelar di negeri beruang merah, dengan menghadirkan para pakar dan menteri dari berbagai negara.
Dia menuturkan, kegiatan Rusia sebagai ketua BRICS 2024 difokuskan pada bergabungnya anggota-anggota baru asosiasi tersebut dalam waktu cepat.
Kepemimpinan kami (Rusia) telah dipercayakan dengan misi khusus, yaitu untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan guna memfasilitasi integrasi tercepat dan paling organik dari negara-negara anggota baru ke dalam semua mekanisme BRICS, ucap Putin.
BRICS didirikan pada 2009 sebagai platform kerja sama bagi negara-negara berkembang terbesar, yang menyatukan Brasil, Rusia, India, dan China. Afrika Selatan bergabung dengan kelompok tersebut pada 2010.
Pada 1 Januari 2024, BRICS memperluas keanggotaannya hingga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA). Baru-baru ini, Malaysia dan Turki juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan blok tersebut.
