Banyak Gen Z yang Enggan Jalani Perawatan Kesehatan Mental, Ini Alasannya

Banyak Gen Z yang Enggan Jalani Perawatan Kesehatan Mental, Ini Alasannya

Terkini | okezone | Rabu, 18 September 2024 - 06:00
share

GEN Z tumbuh di tengah transformasi digital dan krisis global, mengalami tekanan emosional lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

Survei McKinsey Health Institute terhadap 42 ribu responden di 26 negara menunjukkan bahwa Gen-Z lebih sering melaporkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Faktor-faktor seperti krisis keuangan, perubahan iklim, serta dampak pandemi Covid-19 memperburuk kondisi mental mereka.

Namun, Gen-Z sering kali menghadapi hambatan dalam mengakses perawatan, terutama biaya yang tinggi dan kurangnya tenaga profesional. Melansir dari Think Global Health, Rabu (18/9/2024) laporan RAND Corporation mencatat bahwa pengeluaran untuk layanan kesehatan mental meningkat 53 persen sejak Maret 2020 hingga Agustus 2022.

Hal ini menyebabkan banyak orang enggan mencari perawatan karena biaya yang tidak terjangkau. Data dari Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba dan Kesehatan (NSDUH) menunjukkan hampir 60 persen orang dewasa yang membutuhkan perawatan tidak dapat mengaksesnya karena biaya.

Selain itu, kekurangan tenaga kesehatan mental juga menjadi masalah. Pada 2023, HRSA melaporkan bahwa setengah dari populasi AS tinggal di wilayah yang kekurangan tenaga kesehatan mental. Daerah pedesaan paling terdampak oleh masalah distribusi ini.

Tak hanya itu, tenaga profesional yang mayoritas dari latar belakang homogen sering kali tidak mencerminkan keberagaman Gen Z, yang lebih menghargai hubungan dan pengalaman serupa dengan terapis mereka.

Dalam menghadapi krisis ini, kebijakan seperti yang digagas oleh pemerintahan Joe Biden mengalokasikan pendanaan sebesar Rp700 miliar, sekira 46,8 juta dolar Amerika Serikat untuk meningkatkan akses perawatan mental bagi remaja.

Meski demikian, reformasi menyeluruh seperti perubahan sistem diagnostik dan peningkatan keberagaman tenaga kerja diperlukan untuk menangani krisis kesehatan mental Gen-Z secara efektif.

Topik Menarik