Geledah Brandoville Studios di Jakarta, Polisi Sita Sejumlah Dokumen Penting

Geledah Brandoville Studios di Jakarta, Polisi Sita Sejumlah Dokumen Penting

Terkini | okezone | Jum'at, 20 September 2024 - 10:02
share

JAKARTA - Polisi menggeledah kantor Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat terkait kasus penganiayaan karyawan berinisial CS oleh bos perusahan game dan animasi itu. Polisi menyita sejumlah dokumen di antaranya absensi hingga perjanjian kerja sama.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan bahwa penggeledahan kantor Brandoville Studios pada Kamis 19 September 2024, turut didampingi oleh pemilik rumah berinisial J.

Tim khusus telah mengamankan beberapa dokumen terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh Brandoville Studios. Salah satu contohnya yaitu absensi, perjanjian kerja sama dan lainnya, kata Firdaus dikutip Jumat (20/9/2024).

Dia menjelaskan, dokumen yang diamankan dari TKP akan dianalisa terkait dengan dugaan tindak pidana Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Kami analisa dokumen dulu akan kami lakukan penyitaan terhadap dokumen tersebut. Apabila nanti ditemukan bukti tambahan terkait dengan proses perkara ini, mungkin segera akan kita lakukan proses gelar perkara untuk naik ke tahap penyidikan, pungkas dia.

Sebelumnya bos Brandoville Studios, Cherry Lai dilaporkan menganiaya karyawannya. Belakangan diketahui ia sudah meninggalkan Indonesia sejak 29 Agustus 2024. Namun, belum diketahui negara yang dituju. Kemungkinan, kembali ke negara asalnya yakni Hong Kong.

Adapun kasus itu mencuat usai korban berinisial CS bercerita di media sosial X. Dalam penjelasan di X, CS mengaku menerima berbagai tindakan tak menyenangkan dari bosnya selama bekerja di sana.

Tindakan tak menyenangkan yang dimaksud seperti pelanggaran jam kerja, pelecehan verbal, kekerasan, ancaman, hingga manipulasi. Salah satu hukuman yang diterima CS yakni naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari dan menampar diri sendiri sebanyak 100 kali.

Brandoville Studios diketahui telah resmi berhenti beroperasi pada Agustus 2024. Kabarnya Cherry Lai dan suaminya tengah mendirikan perusahaan baru dan mencoba merekrut pegawai baru.

Topik Menarik