Kembalinya Tren Fashion Vintage, Gaya Klasik di Era Modern

Kembalinya Tren Fashion Vintage, Gaya Klasik di Era Modern

Terkini | okezone | Jum'at, 20 September 2024 - 19:46
share

Ketika London Fashion Week dimulai, mode trophy vintage semakin banyak dicari. Samina Virk, CEO AS dari situs penjualan kembali fashion, Vestiaire Collective, menjelaskan bagaimana pakaian bekas kini menjadi pilihan utama dalam dunia fashion bahkan bagi tokoh fiksi seperti Emily dalam serial Emily in Paris.

Saat Bella Hadid mengenakan gaun putih vintage dari Gucci di Festival Film Cannes 2022, dia memilih gaun yang usianya lebih tua darinya.

Gaun tersebut dirancang oleh Tom Ford selama masa jabatannya di rumah mode Italia Gucci dan pertama kali diperkenalkan di catwalk Milan pada musim dingin tahun 1996, sekira 10 bulan sebelum Bella Hadid lahir.

Bella Hadid mengenakan gaun putih vintage dari Gucci di Festival Film Cannes 2022 (Foto: redcarpet-fashionawards.com)

Vintage telah menjadi simbol status mewah tersendiri, kata Samina Virk, CEO AS Vestiaire Collective, sebuah marketplace global untuk fashion desainer bekas.

Sekarang ini bukan selalu tentang apa yang baru lagi, kadang tentang apa yang lama dan sulit ditemukan.

Virk menjelaskan bahwa pembeli saat ini sering mencari Gucci arsip di situs Vestiaire, bersama dengan brand seperti Prada, Miu Miu, dan Saint Laurent. Istilah arsip ini tidak resmi, tapi umumnya berarti lebih dari 10 tahun dan cukup terkenal karena dikenakan di karpet merah atau iklan terkenal.

Trophy vintage adalah istilah lain yang digunakan untuk mendeskripsikan barang-barang ikonik yang sangat dicari, dengan selebriti seperti Emily Ratajkowski yang juga mendukung tren mengenakan barang bekas.

Vestiaire Collective tidak hanya berfokus pada barang-barang vintage. Situs ini juga menawarkan pakaian, sepatu, dan aksesori desainer yang mungkin hanya berasal dari beberapa musim lalu.

Misalnya, di halaman barang baru, Anda bisa menemukan bodysuit dari Khaite yang masih memiliki tag asli, sepatu Dior yang hanya dipakai sekali, dan tas Loewe yang terlihat seperti baru keluar dari showroom. Membeli barang-barang bekas seperti ini dapat menghemat uang, dengan harga berkisar antara 50 persen hingga 70 persen dari harga eceran, dan juga membantu lingkungan.

Dengan membeli pakaian bekas, Anda memperpanjang siklus hidupnya rata-rata 2,2 tahun, kata Virk dalam wawancara dengan BBC.

Ini berarti produksi pakaian baru bisa diperlambat, dan pakaian lama tidak cepat berakhir sebagai limbah. Namun, Virk mengingatkan bahwa meskipun pengiriman pakaian bekas memakan energi, itu tidak sebanyak energi yang dibutuhkan untuk memproduksi pakaian baru.

Topik Menarik