Mengenal Prosedur Medis Percutaneous Coronary Intervention, Penanganan untuk Serangan Jantung Akut

Mengenal Prosedur Medis Percutaneous Coronary Intervention, Penanganan untuk Serangan Jantung Akut

Terkini | okezone | Minggu, 22 September 2024 - 05:00
share

SERANGAN jantung akut atau dikenal sebagai infark miokard akut merupakan kondisi medis yang perlu penanganan yang cepat. Sebab serangan jantung akut dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen dan berisiko tinggi terhadap keselamatan pasien.

Adapun penyebab utama serangan jantung adalah dikarenakan adanya penyumbatan pada salah satu arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh pembekuan darah yang terbentuk di permukaan plak aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak dan zat lain di dinding dalam arteri.

Gejala serangan jantung

Nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang bawah, dan dapat menyebabkan sesak napas serta rasa mual. Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, mencari bantuan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesegera mungkin, adalah langkah yang sangat penting.

Salah satu cara penanganan serangan jantung akut yaitu dengan prosedur medis bernama Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Prosedur ini dilakukan untuk membuka penyumbatan pada arteri koroner dan mengembalikan aliran darah ke jantung.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Village Karawaci Dr. dr. Antonia Anna Lukito Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI, prosedur PCI adalah prosedur medis yang dirasa sangat efektif untuk mengembalikan aliran darah secara cepat dan mengurangi kerusakan otot jantung.

"Prosedur ini biasanya dilakukan di Catheterization Lab, yaitu sebuah ruangan yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memantau dan mengendalikan tindakan secara real-time," kata dr. Antonia seperti dikutip dalam keterangan resmi RS Siloam Lippo Village Karawaci, Minggu (22/9/2024).

Cara kerja prosedur PCI, dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha, yang kemudian diarahkan ke arteri koroner yang mengalami penyumbatan.

Setelah kateter berada di lokasi yang tepat, dokter dapat menggunakan balon kecil yang dipompa untuk membuka penyumbatan atau menempatkan stent (penyangga arteri jantung) untuk menjaga arteri tetap terbuka.

Prosedur ini bertujuan tidak hanya untuk membuka penyumbatan tetapi juga untuk mencegah penyumbatan kembali dengan menempatkan stent yang dirancang khusus untuk menopang dinding arteri.

Topik Menarik