Hizbullah Siap Perang Habis-habisan Lawan Israel: Konfrontasi Fase Baru Dimulai!

Hizbullah Siap Perang Habis-habisan Lawan Israel: Konfrontasi Fase Baru Dimulai!

Terkini | inews | Senin, 23 September 2024 - 10:46
share

KAIRO, iNews.id - Kelompok Hizbullah Lebanon bertekad untuk perang habis-habisan melawan Israel. Dalam sepekan terakhir, kedua pihak terlibat pertempuran terbesar sejak perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menegaskan, kelompoknya telah memasuki fase baru konfrontasi melawan Israel.

"Kita telah memasuki fase baru yang disebut Pertempuran untuk Menentukan Pemenang," kata Qassem, dalam pernyataan yang dikutip dari stasiun televisi Al Mayadeen, Minggu.

Sebelumnya kelompok yang didukung Iran itu menyerang kompleks industri militer Israel, Rafael, di Kota Haifa. Serangan menggunakan rudal itu sebagai pembalasan atas bom pager dan walkie talkie pada pekan lalu serta serangan pasukan Zionis ke Beirut yang menewaskan komandan senior, Ibrahim Aqil.

Serangan bom pager dan walkie talkie berlangsung pada 17-18 September di Lebanon. Sejauh ini 45 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya luka akibat serangan massal tersebut. 

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant lebih dulu mengumumkan perang fase baru melawan Hizbullah pada Rabu pekan lalu. Dia mengatakan front pertempuran telah bergeser dari Jalur Gaza ke perbatasan Lebanon.

“Kita berada di awal fase baru perang. Kita sedang mentransfer pasukan, sumber daya, dan energi ke wilayah utara," katanya, seraya menambahkan misi dari perang fase baru ini adalah memulangkan para pengungsi Israel ke rumah mereka di perbatasan dengan Lebanon.

Puluhan ribu, bahkan ratusan ribu warga Israel yang mendiami kota-kota dekat dengan perbatasan Lebanon mengungsi sejak tahun lalu untuk menghindari perang. Mereka ditampung di hotel-hotel wilayah Israel tengah.

Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi juga mengatakan pihaknya telah menilai situasi di front utara dan menyetujui rencana serangan ke Lebanon.

"Hari ini (Rabu), Kepala Staf Umum, Herzi Halevi, melakukan evakuasi terhadap situasi di Komando Utara dengan anggota Forum Staf Umum, dan menyetujui rencana pertahanan dan serangan untuk wilayah utara," bunyi pernyataan IDF.

Topik Menarik