BMKG: Perubahan Iklim Semakin Mengkhawatirkan, Suhu Bumi Naik di Atas 1,5 Derajat Celsius
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat rata-rata kenaikan suhu bumi di atas 1,5 derajat celsius dalam 14 bulan terakhir. Hal ini mengindikasikan perubahan iklim semakin mengkhawatirkan.
“Perubahan iklim semakin mengkhawatirkan, dengan 2023 mencatatkan suhu tertinggi dalam sejarah, dan 2024 diprediksi akan memecahkan rekor. Sebanyak 13 dari 14 bulan terakhir mencatat suhu rata-rata di atas 1,5 derajat celsius,” ujar Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).
Ardhasena pun mengatakan bahwa perubahan iklim memiliki dampak yang besar terhadap bumi dan seluruh makhluk hidup yang mendiaminya tanpa terkecuali. Berbagai sektor, akan mengalami dampak yang sangat besar, utamanya sektor pertanian yang mengancam ketahanan pangan seluruh negara.
“Perubahan iklim menjadi tanggung jawab bersama. Karenanya perlu upaya bersama dan berkelanjutan untuk menahan lajunya dan mengurangi dampaknya,” tegasnya.
Jubir Paslon Nomor 3 Minta Bawaslu NTB dan Organisasi Pers Atensi Fakta Berita Sudutkan Calonnya
Sebagai bagian dari upaya adaptasi, Ardhasena menjelaskan BMKG menyediakan berbagai produk informasi cuaca dan iklim yang dapat mendukung perencanaan dan strategi adaptasi jangka panjang.
“Kita masih punya peluang untuk beradaptasi dalam rentang musim yang ada. BMKG siap membantu dengan informasi cuaca dan iklim yang diperlukan untuk mengantisipasi fenomena seperti El Nino dan La Nina,” kata Ardhasena.
Lebih lanjut, BMKG terus menjaga Indonesia dengan memberikan informasi iklim yang tepat dan akurat sehingga menjadi fondasi banyak kebijakan tepat sasaran pada level nasional maupun level daerah seperti pertanian, sumber daya air, kehutanan, kesehatan, dan kebencanaan. Bahkan, di tahun 2023 BMKG berhasil menginfokan secara dini potensi El Nino yang menyebabkan dampak cukup signifikan secara nasional.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab mengatakan bahwa untuk mencapai target kinerja yang positif, BMKG telah menetapkan sejumlah strategi baru dalam membuat prediksi iklim. Di antaranya, meningkatkan pemahaman ilmiah tentang pengaruh pemanasan global terhadap sistem iklim, penggunaan teknologi terkini; dan kolaborasi global.
Ditegaskan Fachri, bagi BMKG, keberhasilan tidak hanya diukur pada kemampuan membuat prediksi yang akurat, tetapi lebih penting lagi, bagaimana prediksi tersebut dimanfaatkan oleh stakeholder dan masyarakat untuk mendesain kebijakan dan aksi nyata.