Profil Gamma Rizkynata Oktafandy, Siswa SMK Tewas Ditembak Oknum Polisi di Semarang
SEMARANG, iNews.id – Profil Gamma Rizkynata Oktafandy (17) siswi SMK yang tewas ditembak polisi di Semarang menarik diulas. Korban mengalami luka tembak di pinggul. Namun, korban akhirnya meninggal dunia, Minggu (24/11/2024), setelah sempat dirawat beberapa jam di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang.
Lokasi kejadian penembakan di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang Aditya Kandu membenarkan korban tersebut sempat dirawat di IGD RSUP dr Kariadi Semarang.
“Inggih leres Mas (iya, betul), di data kami pasien nama (inisial) GRO, masuk IGD tanggal 24 November 2024 dan keluar pada tanggal yang sama,” kata Adit dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (25/11/2024).
Saat ditanyakan apakah pasien sempat operasi pengeluaran proyektil, Adit belum bisa memastikan. “Maaf, kami kurang paham untuk kronologis kejadian dan penanganan medisnya, untuk diagnosa kami belum terinfo,” ujarnya.
Profil Gamma Rizkynata Oktafandy
Gamma Rizkynata Oktafandy merupakan siswa SMKN 4 Semarang yang juga anggota paskibra. Korban selama ini dikenal pendiam dan rajin di sekolah.
"Yang kami tahu memang anak-anak itu baik," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK 4 Semarang, Agus Riswantini, Senin (25/11/2024).
Diperoleh informasi, peristiwa penembakan itu berawal ketika korban bersama seorang temannya berinisial S, melintas pada Sabtu (23/11/2024) malam. Korban yang mengendarai sepeda motor tanpa sengaja bersenggolan dengan oknum polisi. Korban kemudian ditembak mengenai pinggul. Sementara kawan korban luka tembak di tangan, selamat. Korban diduga terlibat kelompok gangster bernama Tanggul Pojok.
Kelompok gangster tersebut terlibat tawuran dengan geng Seroja di wilayah Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari.
“Pada saat itu (Sabtu malam) kita tangani ada 3 lokasi tawuran, pertama di wilayah Gayamsari, kedua di Semarang Utara dan ketiga di Semarang Barat. Ini (kejadian di Semarang Barat) kami lakukan pemeriksaan terhadap 12 orang dari dua kelompok berbeda, Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok, korban ini (GRO) dari Geng Tanggul Pojok,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di kantornya, Senin (25/11/2024) malam.
Dia menuturkan, ada 2 kelompok gangster, kreak lah melakukan tawuran. Setelah itu, muncul anggota polisi dan dilakukan upaya untuk melerai. “Tapi informasinya terjadi penyerangan jadi dilakukan tindakan tegas,” katanya.
Menurut Kapolrestabes, korban yang tertembak itu memang terkena pinggulnya. “Satu catatan ketika dibawa ke RS yang menolong justru dari kelompok lawannya yang membawa ke RS dari kelompok Seroja plus anggota kami. Makanya sampai pagi kan belum diketahui identitasnya, kelompok Seroja juga tidak mengenali,” paparnya.
Terkait apakah tindakan anggota sesuai prosedur menembak korban, Kombes Irwan tak menampiknya.
“Masyarakat selama ini minta penindakan secara tegas terhadap kreak-kreak, ini kan bagian dari tindakan tegas kepada kelompok kreak. Harusnya teman-teman bisa mendukung,” ujarnya.
Dia menambahkan, anggota polisi yang menembak saat itu pulang kerja perjalanan pulang ke rumah dan melintas di depan Perumahan Paramount melihat ada dua kelompok sedang tawuran.
“Kemudian melerai. Terkait peran anggota, sedang dilakukan pendalaman oleh paminal, ada (yang ditahan),” ucapnya.
Saat ini jenazah GRO telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Sragen, Jawa Tengah.