Bukan Menghilang, Studi Baru Sebut Venus Sebenarnya Tidak Pernah Punya Lautan

Bukan Menghilang, Studi Baru Sebut Venus Sebenarnya Tidak Pernah Punya Lautan

Terkini | okezone | Jum'at, 6 Desember 2024 - 09:51
share

SEBUAH studi terbaru menyimpulkan bahwa Planet Venus kemungkinan tidak memiliki lautan atau kondisi yang mendukung adanya kehidupan. Ini bertolak belakang teori yang selaama ini diyakini bahwa Venus memiliki lautan luas yang kemudian menghilang.

Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Astronomy, Tereza Constantinou, seorang peneliti doktoral di Institut Astronomi Universitas Cambridge, menganalisis komposisi atmosfer planet tersebut untuk menyimpulkan kandungan air di dalamnya. Temuan tersebut menunjukkan bahwa bagian dalam Venus pada dasarnya kering, mendukung gagasan bahwa planet tersebut tetap gersang sepanjang sejarahnya. Kesimpulan ini menantang teori sebelumnya yang menyatakan bahwa Venus mungkin pernah memiliki air cair, demikian dilansir Gadgets 360 .

Menurut laporan, kimia atmosfer Venus menjadi titik fokus penelitian tersebut. Vulkanisme di Bumi melepaskan gas yang lebih dari 60 persen uap air, yang mencerminkan mantel yang kaya air. Sebaliknya, letusan gunung berapi di Venus mengeluarkan gas dengan uap air tidak lebih dari 6 persen. Perbedaan mencolok ini menunjukkan bagian dalam yang kering, yang menunjukkan bahwa kondisi permukaan Venus tidak pernah mampu menopang air cair.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters , Constantinou menjelaskan bahwa kimia atmosfer menunjukkan bahwa letusan gunung berapi di Venus melepaskan sangat sedikit air, yang menyiratkan bahwa bagian dalam planet tersebutsumber vulkanismejuga kering.

Venus dan Bumi memiliki banyak kesamaan fisik, termasuk ukuran dan komposisi. Akan tetapi, lintasan evolusi mereka telah berbeda secara signifikan. Menurut sumber, Venus mengalami suhu permukaan ekstrem sekira 465 derajat Celsius, tekanan atmosfer 90 kali lebih besar dari Bumi, dan awan asam sulfat di atmosfernya yang beracun. Constantinou menyoroti perbedaan ini, dengan menyatakan bahwa kondisi seperti itu menggarisbawahi tantangan dalam mempelajari sejarah kelayakhunian Venus.

Rencana Eksplorasi Masa Depan

Misi-misi mendatang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Venus. Misi DAVINCI NASA, yang dijadwalkan pada tahun 2030-an, akan mengerahkan wahana antariksa untuk menganalisis atmosfer dan permukaan planet tersebut, menurut laporan. Misi EnVision milik Badan Antariksa Eropa akan menggunakan pemetaan radar untuk menjelajahi permukaan dan komposisi atmosfer Venus.

Temuan-temuan ini memberikan wawasan tentang sejarah Venus yang tidak ramah, yang membedakannya dengan Mars, yang memiliki bukti adanya lautan purba dan potensi reservoir air bawah permukaan, menurut penelitian terbaru.

Topik Menarik