Industri Otomotif Diprediksi Terdampak Kenaikan PPN, Ini Strategi Hyundai Dorong Penjualan
JAKARTA – Rencana pemerintah untuk menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 pada tahun depan diyakini akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Kenaikan PPN ini juga diprediksi akan berpengaruh pada industri otomotif di Indonesia.
Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Nur Mukmin mengatakan bahwa kenaikan PPN diperkirakan akan menurunkan angka penjualan kendaraan bermotor di masyarakat.
“Kita masih menghitung angka-angka skenario, tapi saya lihat beberapa analis otomotif dan analis ekonomi yang memberikan perhitungan. Jadi tahun depan resiko penurunan penjualan bisa 8-10. Jadi tahun depan dirasa cukup berat,” kata Budi kepada media di Bandung, Kamis, (5/12/2024).
Lebih jauh, Budi mengatakan bahwa segmen yang terkena pengaruh terbesar dari kenaikan PPN ini adlaah segmen kelas menengah, sementara segmen kelas atas dampaknya tidak akan terlalu terasa. Ini berarti kenaikan PPN kemungkinan tidak terlalu banyak berpengaruh pada penjualan mobil Hyundai segmen atas seperti All New Santa Fe dan Palisade.
Dukung Asta Cita, Bhabinkantibmas Polsek Binuang Bersihkan Lahan Kosong Jadikan Lahan Produktif
“Kalau kita membreakdown segmen, segmen yang sekarang tergerus itu sebenarnya di segmen menengah. Sementara segmen yang atas, termasuk Santa Fe itu relatif stabil. Sebagai contoh Palisade, yang saat ini indent, jadi permintaanya (demand) lebih besar daripada supplynya. Itu menunjukan bahwa segmen atas ini sebenarnya paling stabil, dibandingkan dengan segmen yang lain,” terang Budi.
Mengantisipasi prediksi ini, HMID akan menerapkan strategi penjualan dengan merilis lebih benyak produk. Ini diharapkan membuat konsumen tetap “segar” dengan model-model Hyundai yang ada di pasaran.
“Kita mengeluarkan banyak produk untuk memberikan penyegaran, agar customer bisa lebih tertarik, itulah pilihan yang kita lakukan. Kita berharap penyegaran ini menjangkau seluruh segmen,” ujarnya.
PT HMID pada Oktober meluncurkan SUV hybrid All New Santa Fe yang mendapat respon positif dari konsumen di Indonesia. Budi mengungkapkan bahwa All New Santa Fe telah mencatat pemensanan lebih dari 1.400 unit sejak awal peluncurannya.