Profil dan Biodata Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Ditetapkan Tersangka KPK
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku. Begini profil dan biodata Hasto Kristiyanto.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, akan mengecek terlebih dahulu perihal kabar tersebut.
"Saya akan coba cek terlebih dahulu infonya, bila ada update akan disampaikan ke rekan-rekan," ujar Tessa kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2024).
Nama Hasto belakangan kerap dikaitkan dengan kasus tersebut. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bahkan menegaskan akan mendatangi KPK jika Hasto ditangkap terkait kasus tersebut.
Megawati menyatakan sikap itu lantaran merasa bertanggung jawab atas anak buahnya di partai.
"Saya bilang kalau Hasto itu ditangkap saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah sekjen saya," ucap Megawati dalam peluncuran buku 'Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' karya Todung Mulya Lubis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Profil dan Biodata Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966. Dia berasal dari keluarga dengan latar belakang budaya Jawa yang kental. Ayah Hasto bernama Antonius Krido Pardjono dan sang ibu bernama Yohana Sutami.
Semasa di bangku Sekolah Dasar, Hasto sangat tertarik dengan cerita-cerita wayang, dan alam budaya Jawa sangat Kisah yang paling dia sukai adalah Mahabharata, sebuah adegan konflik kekuasaan antara kebenaran dan kebathilan.
Semasa SMA di Kolese de Britto, Hasto mulai tertarik dengan membaca buku-buku politik, sejalan dengan aktivitas saat SMA yang dilalui dengan berbagai macam organisasi.
Dia juga banyak menyaksikan peristiwa-peristiwa kebudayaan di Yogyakarta, serta perkembangan dinamika politik yang sangat keras. Hal ini mempengaruhi dirinya dalam mengembangkan ketrampilan berorganisasi.
Setelah lulus SMA, Hasto melanjutkan studi perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Teknik Kimia pada tahun 1985. Semasa kuliah, Hasto banyak ikut organisasi kemahasiswaan.
5 Fakta Unik dan Menarik Kabupaten Batang, Jawa Tengah: Tradisi Kliwonan Hingga Misteri Alas Roban
Bakatnya yang menonjol dalam berorganisasi ditunjukkan dengan terpilihnya Hasto menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM.
Selain itu, dalam pergulatan aktivitas organisasi kemahawasiswaan, Hasto banyak membaca mengenai permasalahan rakyat, terlebih di masa itu situasi represi Orde Baru mencapai puncaknya.
Hasto juga banyak membaca buku-buku tentang Sukarno dan gagasannya mengenai Indonesia Raya. Perspektif pemikiran Presiden RI pertama ini yang kemudian mempengaruhi dalam cara berpolitik dan idealisme politiknya.
Setelah lulus kuliah pada 1991, Hasto sempat berkarier di BUMN PT Rekayasa Industri. Pada awal kariernya dia menempati jabatan UOA Precommissioning/Commissioning Enginer untuk menjalankan pabrik di instrument air dryer, Water Treatment, Gas Turbine Generator dan Pabrik Ammonia.
Meski memulai karier di dunia industri, ketertarikan Hasto terhadap politik terus berkembang. Kemudian, dia memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan pada 1999.
Dia terpilih menjadi Anggotas DPR RI pada tahun 2024 dari daerah pemilihan Jawa Timur. Keberhasilannya di DPR membawa Hasto hingga posisi puncak di DPP PDI Perjuangan. Pada 2014 dia menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Sekretaris Jenderal PDIP hingga saat ini.